CIANJUR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim SAR gabungan menemukan dua jasat yang tertimbun longsor akibat gempa Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dua korban tertimbun itu adalah Ibu dan anak yang ditemukan tewas berpelukan tertimbun longsor
Proses evakuasi warga korban gempa yang tertimbun longsor tidak mudah, pencarian dilakukan sudah sejak Selasa 22 November 2022.
Medan yang sulit, tanah longsoran yang masih bergerak setiap gempa susulan terjadi, ditambah hujan yang sering turun dapat membahayakan personel SAR.
BACA JUGA:3 Rumah Warga di Kelurahan Bagan Pete Rusak Terbawa Angin Puting Beliung
BACA JUGA:Hari Guru Nasional, Kapolda Jambi: Tanpa Guru, Tak Mungkin Saya Ada di Titik Ini
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo bahwa tim.sedikit mengalami kesulitan dalam mencari korban tertimbun longsor artikel ini juga tayang di JPNN.com
Dijelaskannya bahwa selain dua jenazah itu, tim SAR gabungan Polri, TNI, dan Basarnas juga mengevakuasi tiga korban tewas.
Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan kelima jenazah tersebut ditemukan setelah Polri dan Basarnas kerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari jenazah serta dibantu dua alat berat dari PUPR.
"Kelima jenazah tersebut merupakan ibu dan anak yang sedang berpelukan," kata Dedi.
BACA JUGA:Soal Kenaikan UMP Provinsi Jambi Tahun 2023, Ini Reaksi Serikat Buruh
BACA JUGA:Duka Bagi Korban Gempa Cianjur, Polda Jambi dan Jajaran Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama Serentak
Selain itu, topografi Kampung Cugenang berada di lerengan, dan akses menuju lokasi cuma bisa dilalui kendaraan roda dua.
Dedi mengungkapkan bahwa proses evakuasi lima jenazah tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, kata Dedi, medannya cukup sulit karena lokasinya di bawah dan dekat sungai.
Pengangkatan jenazah dilakukan menggunakan tandu bambu oleh enam orang personel gabungan di TKP," katanya.
Menurut Dedi, kelima jenazah yang ditemukan hari ini Jumat 25 November 2022 tersebut langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi.
BACA JUGA:Bejat, Tukang Ojek Pemerkosa Wanita Muda di Jambi ternyata Residivis Kasus Curanmor
BACA JUGA:Jeddah Diterjang Badai dan Banjir Bandang, Dua Warga Tewas, Ratusan Kendaraan Rusak
"Kelima jenazah itu langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk proses identifikasi," ujarnya.
Dedi menegaskan bahwa Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor yang masih hilang di sepanjang wilayah Cianjur Jawa Barat.
Mantan kapolda Kalimantan Tengah itu menyebut bahwa pencarian dan evakuasi terhadap korban dilakukan sejak pagi hingga malam hari.
"Kami tidak akan berhenti sampai di sini, Polri dan tim gabungan bakal terus melakukan pencarian terhadap seluruh korban gempa bumi dan longsor di Cianjur," tuturnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Usulan UMP Provinsi Jambi 2023 Direvisi, Segini Nilainya
BACA JUGA:Ini Sejarah Singkat Kenapa Hari Guru Nasional Ditetapkan Tanggal 25 November
Seperti diketahui, pengerahan K9 oleh Polri sudah dilakukan sejak awal pencarian. Pengerahan personel dilakukan dari Polri, TNI, dan Basarnas.
Daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur dan Sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.
Berdasarkan data dari BNPB hingga hari Kamis 24 November 2022 sore, tercatat korban meninggal bertambah menjadi 272 orang.
Jumlah tersebut bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).
BACA JUGA:Waduh, Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Turun Lagi ke Rp 2.613 per Kilogram
BACA JUGA:Lakukan Kegiatan ini untuk Produksi Hormon Endorfin yang Bisa Mengurangi Stres
Dari 272 korban tersebut, 165 jenazah berhasil diidentifikasi.
Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya. *