JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Valteroos merupakan tim riset/pengabdian dari program studi Teknik Konstruksi Perkapalan - Universitas Jember.
Valteroos sendiri memiliki kepanjangan Naval Material, Production, and Environtment Research).
Tim Valteroos sendiri beranggotakan dosen dan mahasiswa dari Universitas Jember, Fakultas Teknik, Program Studi S1 Teknik Konstruksi Perkapalan.
Adapun dosen yang ikut serta dalam pengabdian kali ini adalah Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T., R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T., dan Ir. Sumarji, S.T., M.T. sedangkan mahasiswa yang terlibat diantaranya adalah Ramli Firdaus Kusnadi, Rama Wira Drama W, Nova Monica Aulia Safitri dan Rizka Febby Rofi’ah.
BACA JUGA:Film Petualangan Sherina 2 Segera Syuting, Ini Daftar Nama Pemainnya
BACA JUGA:Kapolda Jambi: Berikan Anak dan Istri Nafkah yang Halal
Pada kegiatan kali ini tim Valteroos melakukan kegiatan pengabdian bersama dengan masyarakat nelayan di Puger. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Puger merupakan salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Jember yang memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi.
Namun pada kenyataannya, disamping potensi tersebut ternyata masyarakat nelayan di Puger juga merasakan berbagai permasalahan seperti terkiat hasil tangkap/perekonomiannya. Hal ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari Mas Rifa’it sebagai salah satu masyarakat nelayan di sana, beliau menyampaikan bahwa “banyak sekali permasalahan yang dirasakan oleh para nelayan di sini, yang paling utama adalah terkait perekonomian dan perkembangan teknologi”.
Beliau juga melanjutkan bahwa pendapatan nelayan di Desa Puger Wetan hanya berkisar Rp.1000.000,- s.d. Rp.3.200.000,-. Pendapatan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan hanya sedikit persentase yang digunakan untuk biaya perawatan kapal. Sehingga tim Valteroos - Universitas Jember bekerja sama dengan kelompok nelayan “Selor” melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan penggunaan mesin stater rotary pada kapal ikan 3 GT sebagai bentuk upaya penanggulangan dari permasalahan di sana serta untu meningkatkan efektivitas produksi kelompok nelayan selor.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2022. Pada pelaksanaannya, terlihat rasa antusias yang ditampilkan oleh para nelayan di sana. Para nelayan mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan dan juga kerap beberapa kali bertanya kepada narasumber. Setelah sesi sosialisasi, kegiatan selanjutnya adalah penerapan/praktik penggunaan mesin stater rotary.
BACA JUGA:Tb Adhi Cs Juara 2 Kejurnas Speed Offroad 2022
BACA JUGA:Seminggu Menikah, Istri Ketiga Vincent Raditya Langsung Lahirkan Anak Pertama
Penggunaan mesin stater rotary ini dimaksudkan untuk dapat membantu permasalahan perekonomian di sana. Seperti hasil monitoring yang dilakukan oleh tim Valteroos - Universitas Jember selama 1 bulan, bahwasannya rata-rata dengan menggunakan mesin stater rotary mampu mengurangi penggunaan bahan bakar 50% daripada menggunakan mesin sebelumnya.
Hal ini merupakan terobosan awal yang cukup baik karena biaya yang biasanya digunakan untuk akomodasi dapat disimpan untuk kebutuhan lainnya. Setelah melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Tim Valteroos - Universitas Jember juga memberikan 1 unit mesin stater rotary yang dapat digunakan oleh para kelompok nelayan Selor dan harapannya para nelayan mampu menggunakan mesin tersebut dan dapat diterapkan pada kapal mereka masing-masing.
Bagi Tim Valteroos - Universitas Jember output atau hasil yang didapat pada pengabdian kali ini ialah terlaksananya kegiatan sosialisasi terkait penggunaan mesin diesel rotary dan pelatihan pemasangan recoil stater mesin diesel, serta tercapainya pemahaman masyarakat nelayan mengenai prinsip kerja dari mesin penggerak dengan sistem rotary dan mampu mengoperasikan alat tersebut.