SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Turnamen Wali Kota Cup Sungai Penuh yang digelar di lapangan Koni Tanah Kampung ricuh.
Terkait hal itu, pihak terkait direncanakan akan dipanggil oleh pihak Polres Kerinci untuk mengetahui apa penyebabnya.
Hal ini disampaikan Kabag Ops Polres Kerinci AKP Thema.
Dikonfirmasi via ponsel, ia mengatakan bahwa itu hanya keributan kecil. Ributnya setelah permainan selesai.
BACA JUGA:Mudah Kok, Ini Cara Menyembunyikan Status Online di WhatsApp
BACA JUGA:Wali Kota Cup Sungai Penuh Ricuh, Begini Kronologinya
"Tak masalah tapi kita rencanakan hari ini kita panggil untuk mengetahui penyebabnya apa. Biasalah ricuhnya sedikit dan itu setelah permainan selesai, nanti mereka datang ke kantor nanti kita selesaikan," katanya.
Informasi yang diterima, bahwa kericuhan terjadi antara pemain dan suporter sepak bola di Lapangan KONI Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Minggu 4 Desember 2022, yang mempertemukan PS Merpati Hiang Vs Danker United FC ricuh.
Kericuhan berawal setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan kedua kesebelasan tersebut.
Dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Danker United FC, salah seorang pemain pun melakukan selebrasi kemenangan.
BACA JUGA:Ini Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia 2022
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Manfaat Jus Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker!
Panji, Ketua Panitia Open Turnamen Walikota Sungai Penuh Cup 2022 menyesalkan adanya kejadian ini. Dia mengatakan kejadian itu sudah di luar pertandingan.
Disamping itu semua kesebelasan yang ikut open turnamen Walikota cup 2022 sudah membuat surat pernyataan Kantibmas dengan Polres.
Sehingga bagi tim yang melakukan kericuhan ataupun keributan akan didiskulifikasi.