"Kita (Semen Padang,red) berjalan seiring kemerdekaan Indonesia dalam berbagai pembangunan," kata dia.
Lanjutnya, kelebihan kapasitas itu juga diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19. Setelah itu juga diperparah kenaikan harga batu bara.
"Kami mendekatkan diri ke konsumen dengan cara memastikan bahwa, kualitas semen Padang tetap yang terbaik," jelasnya.
"Kedepan, kami ingin tumbuh terus," kata dia.
Di bawah BUMN Semen Indonesia Grup (SIG) tetap akan eksis, dengan kemampuan serta Sumber Daya Manusia (SDM) yan ada. "Kami juga berharap Semen Padang bisa dipatok ke seluruh daerah di Indonesia," kata dia. (*)