Secara umum, Tari Caci ditampilkan untuk menunjukkan rasa syukur pada hal yang didapatkan masyarakat.
Misalnya saat masa panen tiba, atau syukur terhadap kesehatan yang didapatkan, atau peresmian kampung.
BACA JUGA:Eks Arena MTQ di Sungai Penuh akan Diubah Menjadi Ruang Terbuka Hijau
BACA JUGA:Ini Kata Rektor Unja soal Kasus Oknum Dosen Aniaya Mahasiswa Disabilitas
Untuk ketiga tujuan tersebut, tarian yang ditampilkan akan sedikit berbeda, tergantung dengan keperluannya.
Beberapa atribut yang digunakan antara lain adalah larik, nggiling, koret, dan panggal.
Penari akan menggunakan pakaian perang dan pelindung paha serta betis berupa celana panjang berwarna putih dari sarung songke.
Selanjutnya penari juga akan mengenakan kain songke warna hitam untuk dililitkan di bagian pinggang.
Gerakannya yang taktis dan penuh tenaga dijamin jadi sajian seru untuk Sobat Pesona sekalian.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Bungo Musnahkan Barang Bukti dari 41 Perkara
BACA JUGA:Inspiratif, Ini Karya 3 Juara Modifikasi Terbaik Honda 2022
4. Tari Piring, Sumatera Barat
Selain itu, macam tarian daerah yang berasal dari pulau Sumatera adalah tari piring.
Tari piring tersebut berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Keunikan dari tarian ini yakni terletak pada penggunaan piring sebagai pendukung gerakan.
Biasanya, tarian ini disajikan sesaat sebelum datangnya hari besar umat Islam.