JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 596 unit rumah di Provinsi Jambi tengah dalam proses pembangunan bedah rumah.
Kini, pembangunan bedah rumah yang merupakan salah satu program dari Dumisake Pemprov Jambi itu sudah berjalan 70 persen.
“596 rumah itu lagi progress. sekarang progres di provinsi 70 persen, kita mulai di awal desember dan target selesai di akhir tahun ini,” ujar Kuncoro, Konsultan Individu Kegiatan Bedah Rumah Program Dumisake Provinsi 2022.
Kuncoro mengatakan, 596 unit rumah itu tersebar di 11 kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Semarak Natal 2022, Honda Sinsen Hadirkan Program Christmas Gifts
BACA JUGA:Pria di Sumatera Selatan Batal Nikah Gegara Mahar Kurang Rp700 Ribu, Begini Ceritanya
Kucuran dananya, kata dia masing-masing rumah Rp20 juta.
Menurutnya memang dengan dana tersebut tidak mampu mengcover perbaikan secara keseluruhan. Namun, dari Rp 20 juta itu Rp17,5 juta untuk material, dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
“Sehingga masyarakat yang mendapat banruan bedah rumah akan gotong-royong dengan keluarga dan tetangga sekitar. Baik itu tenaga dan juga material yang masih kurang, bebernya.
Dirinya mengatakan, kriteria masyarakat yang mendapat bantuan ini salah satunya asalah yang terdata dalam DTKS.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Waspada Angin Puting Beliung, Berikut Pemetaannya di Kota Jambi
BACA JUGA:Yuk Cek, Wilayah Langganan Banjir di Kota Jambi, Masyarakat Mesti Waspada
“Masyarakat yang terdata salam DTKS yang rumahnya tidak layak huni,” katanya.
Dirinya mengatakan, total progres pembangunan di Provinsi Jambi saat ini sudah 70 persen. Namun untuk proses bedah rumah di Kota Jambi sudah 90 persen.
Kuncoro menyebut untuk Kota Jambi mendapatkan kuota sebanyak 26 unit rumah yang dalam proses bedah.
Salah satunya yaitu di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi Lakukan Pemetaan Wilayah Bencana
BACA JUGA:Tegas, Unja Tak Berikan Pendampingan Hukum untuk Dosen Penganiaya Mahasiswa Difabel
Lurah Legok Zulkarnain, mengatakan bahwa pembangunan bedah rumah di kelurahannya ada 5 unit.
"Ya di kelurahan kita ada 5 unit yaitu di RT 25, RT 36 dan RT 30. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini, semoga di tahun mendatang ada lagi bantuan untuk keluarga kita yang rumahnya masih belum layak huni," ujarnya.
Sebab, Zulkarnain mengatakan bahwa memang masih banyak rumah di kelurahannya yang membutuhkan renovasi dikarenakan tidak layak huni.
"Tapi kan ini balik lagi ke anggaran, jadi tidak bisa semuanya langsung dicover dalam waktu yang sama, kita berharap tahun depan akan ada lagi bantuan bedah rumah," tandasnya.*