Sedangkan target untuk pengamplikasian pada kapal nelayan akan dilakukan konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.
BACA JUGA:Wow, 596 Rumah Tak Layak Huni di Jambi Dapat Bantuan, Segini Nilainya
BACA JUGA:Masyarakat Harus Waspada Angin Puting Beliung, Berikut Pemetaannya di Kota Jambi
Program ini untuk nelayan diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp.
Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar.
Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik dan ramah lingkungan.
Selain itu, memberi potensi penghematan bahan bakar hingga 30 persen setara Rp 7,2 juta per tahun (konsumsi 10 liter BBM solar per hari).
BACA JUGA:Yuk Cek, Wilayah Langganan Banjir di Kota Jambi, Masyarakat Mesti Waspada
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi Lakukan Pemetaan Wilayah Bencana
“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Dampak lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3000 rupiah per liter,” ungkap Haryo.
Dalam mendukung program Pertalite diganti CNG tersebut, pihak Pertamina akan memanfaatkan SPBG milik Pertamina, yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Saat ini terdapat 35 SPBG (Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas) untuk direaktivasi secara bertahap dan terdapat juga 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi.
Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia dan BBM dalam negeri menjadi momentum yang tepat untuk optimalisasi gas bumi.
BACA JUGA:Ikuti Tips Ini Agar Tetap Bisa Makan Malam namun Tak Bikin Gemuk
BACA JUGA:Simak, ini Deretan Mitos Tentang Kopi yang Dapat Mengganggu Kesehatan Tubuh
Hal ini juga untuk meningkatkan kinerja bisnis SPBG, akselerasi gas bumi sebagai BBG (bahan bakar gas) oleh PGN akan memberi dampak penghematan bagi masyarakat, subsidi energi dan devisa negara.