JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuah penghargaan, diberikan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, kepada Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.
Bertempat di Balairung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono menerima penyematan pin dan pengukuhan sebagai Pembina LAM Jambi, Kamis 29 Desember 2022.
Pengukuhan Pembina LAM Provinsi Jambi ini dihadiri Gubernur Jambi, Al Haris, Danrem 042/Gapu, Kejati Jambi, Ketua DPRD Jambi, Kabinda Jambi, dan Dewan Penasehat dan pengurus LAM Provinsi Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, dalam sambutanya mengucapkan terimakasih atas penghargaan dan gelar yang diberikan sebagai pembina LAM Provinsi Jambi.
BACA JUGA:PWI Bersama Pertamina Gelar Safari Jurnalistik di Jambi
BACA JUGA:Tanpa Efek Samping, ini Cara Ampuh Atasi Sakit Gigi dengan Bahan Alami
"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya menyandang gelar tersebut, terima kasih atas kepercayaan untuk memangku jabatan sebagai pembina LAM Jambi Provinsi Jambi," kata Kapolda Jambi.
Dikatakan alumni Akpol 1991 ini, semoga dengan pengukuhan dan penganugerahan gelar adat ini, akan lebih memperkuat hubungan emosional serta silaturahmi dengan para pemangku adat di Provinsi Jambi.
"Penganugerahan gelar adat merupakan tonggak kultur bagi masyarakat adat Jambi yang menjunjung tinggi pemimpin negeri dan pemerintah yang tangguh serta ketauladanan bagi masyarakat Jambi," jelas Irjen Pol Rusdi Hartono.
Mantan Karo Penmas Divisi Humas Polri ini sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jambi, serta para sesepuh dan tuo tengganai yang telah menunjukan komitmennya dalam melestarikan budaya Jambi.
BACA JUGA:Lakukan Cara ini Agar Terhindar dari Penyakit saat Musim Hujan Tiba
BACA JUGA:Catat, Ini Rekomendasi Tempat Menarik di Jambi untuk Menikmati Pergantian Tahun
Semoga dengan dilaksanakannya pengukuhan dan penganugerahan atribut Lembaga Adat Melayu Jambi dapat menjaga eksistensi budaya ditengah pesatnya modernisasi di zaman revolusi industri.
Sementara itu, Ketua Umum LAM Provinsi Jambi Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus, (HBA) mengatakan bahwa dia menyadari bentuk fungsi kepemimpinan adat itu sendiri, menjago anak agamo larang pantang di tengah masyarakat.