KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Trafik lalu lintas truk batu bara di Kota Jambi, belakangan cukup padat. Mereka diam-diam masuk dalam Kota Jambi. Kondisi ini membuat Wali Kota Jambi Syarif Fasha, kesal.
Tak jarang, Wali Kota Jambi menerima atau melihat video angkutan batu bara yang masuk jalanan Kota Jambi, dari warga Kota Jambi.
Untuk itu, kemarin Syarif Fasha memimpin rapat pembahasan angkutan truk batu bara. Fasha pun menyebutkan, kondisi ini membuat seolah-olah pemerintah tidak ada.
Seolah-olah yang berkuasa adalah pengusaha batu bara. "Hal ini tidak bisa kita biarkan semakin lama, semakin panjang," kata Fasha, memulai rapat, Rabu 25 Januari 2023.
BACA JUGA:Dua Pelaku Pungli Truk Batubara Ditangkap Polsek Kumpeh Ulu
BACA JUGA:Baca Disini, Syarat dan Cara Pendaftaran Beasiswa LPDP 2023 Tahap I
Kata Fasha, jumlah angkutan truk batu bara yang nekat masuk ke jalanan dalam kota Jambi mencapai ratusan tiap malamnya.
Maka dari itu, ia tidak menginginkan hal ini jadi tradisi, seolah-olah tidak ada hukum. Fasha juga mengatakan, banyak dampak yang diakibatkan truk batu bara masuk wilayah Kota Jambi.
Selain kerusakan jalan, konflik masyarakat, masalah kesehatan, rawan kecelakaan, inflasi dan hal buruk lainnya.
"Mungkin kabupaten lain minim tindakan. tapi kita tidak ingin angkutan batu bara merajalela di jalanan dalam Kota Jambi," tegasnya.
Maka dari itu, perlu langkah konkret berupaya payung hukum terkait angkutan truk batu bara, yang masih tetap nekat lewat jalanan dalam Kota Jambi.
BACA JUGA:4 Jenis BBM ini Mengalami Penurunan Harga
BACA JUGA:Ini Deretan Shio yang Diramalkan Beruntung pada Tahun Kelinci
"Bisa terjadi hukum rimba, sudah banyak RT yang menghubungi saya untuk melakukan pencegahan bahkan penutupan jalan. Tapi hal ini saya antisipasi, dan menyerahkan sepenuhnya ke Pemkot Jambi," jelasnya.
Fasha menyebutkan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat keputusan (SK) dan instruksi khusus. Di mana juga diatur mengenai sanksi terhadap angkutan truk batu bara yang nekat melalui jalanan dalam Kota Jambi.