Fenomen malam kutub memang terjadi pada beberapa wilayah di bagian Alaska, lalu Kanada, Greenland, Finlandia, Rusia, dan Swedia.
Menurut Time and Date, tidak mengherankan matahari lenyap selama berhari-hari di kota ini pada musim dingin.Hal itu lantaran Utqiagvik berada di paling utara Amerika Serikat dan terletak di sebelah utara Lingkar Arktik.
Bahkan di akhir bulan November, matahari tidak pernah naik di atas cakrawala.
BACA JUGA:Fenomena Dollar Kabur, Catatan Eksport Indonesia
“Semakin jauh Anda melakukan perjalanan ke kutub utara, semakin lama hari di musim panas dan semakin pendek mereka di musim dingin," tulis State of Alaska dalam situs webnya.
Kota kecil ini akan melihat tanda-tanda cahaya memuncak ketika matahari berada enam derajat di bawah cakrawala. Itu akan berlangsung selama enam jam, tetapi bisa berkurang menjadi tiga jam.
Selain itu suhu juga bisa turun hingga -10 derajat celcius selama periode waktu ini. Orang Alaska telah terbiasa dengan perubahan suhu ekstrim tersebut.
“Kami belum melihat matahari dalam 4 hari, dan hari berawan lainnya membuat kami tidak melambaikan tangan, tetapi foto-foto salju yang menyenangkan ini membuktikan bahwa roh itu masih bersama kami! " tulis salah satu penduduk bernama Kristen Alburg di akun sosial media.
BACA JUGA:Ratusan Massa Datangi Kantor Bupati Tanjab Timur, Minta Perbaiki Ruas Jalan Jembatan Muara Sabak
BACA JUGA:Arti Mimpi Berada di Tempat Tinggi, Bisa jadi Sebuah Peringatan
Meski dilanda kegelapan dalam waktu yang lumayan panjang, aktivitas penduduk di kota ini berjalan normal. Bahkan penerbangan berjalan sesuai sistemnya. *
Artikel ini juga tayang di di palpres.com
Dengan judul malam hari di kota ini bisa sampai 65 hari seperti hidup di luar angkasa