MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tebo terkesan mati suri.
Hal ini akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tebo.
Pantauan di lapangan, ada 122 desa, termasuk desa yang baru dimekarkan.
Hanya 75 persen keberadaan BUMDes yang masih aktif.
BACA JUGA:Viral di TikTok, Ini Arti dan Makna Kata Cuaks
BACA JUGA:Jaga Kualitas Layanan, Teknisi Honda Ikuti Uji Kompetensi
Hal itu diakibatkan sulitnya bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Kebanyakan BUMDes saat ini kesulitan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Desa.
Padahal hampir ratusan miliar dana penyertaan modal sudah dikucurkan untuk pendirian BUMDes.
Namun, keberadaan BUMDes sulit bertahan ditengah gempuran persaingan usaha.
BACA JUGA:Tongkang yang Menabrak Dermaga di Tanjab Timur Jenis Angkutan Batu Bara
BACA JUGA:Kapal Tongkang Menghantam Dermaga di Tanjab Timur Sabtu Dini Hari Tadi
Menyikapi hal tersebut, penjabat (Pj) Bupati Tebo, Aspan, menekankan kepada pemerintah desa (pemdes) untuk memulihkan kembali BUMDes.
Menurutnya, potensi BUMDes di Kabupaten Tebo masih tinggi. Tetapi butuh pengelolaan serius.
"Jika dikelola dengan sungguh-sungguh, pasti akan membantu ekonomi desa melalu PAD," kata Aspan.