JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bagi masyarakat harus mengetahui apa itu TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru.
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus. Dan jumlah kematian akibat penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.
TOSS TBC itu sendiri merupakan singkatan dari Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC.
Dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat kita bisa membantu untuk menemukan, mediagnosis, mengobati, serta menyembuhkan pasien TBC, untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat.
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Capricorn, Anda Akan Menerima Kabar Baik Hari Ini
BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak, Scorpio, Anda Sering Mengharapkan Liburan Romantis
Langkah-langkah TOSS TBC juga perlu diketahui, seperti, temukan gejala di masyarakat, obati TBC dengan tepat dan cepat, Pantau pengobatan TBC sampai sembuh, gejala Tuberkulosis (TBC) yang dapat Anda ketahui adalah batuk lebih dari 2 minggu, mengalami sesak pada pernafasan, berkeringat di malam hari tanpa aktivitas.
Jika anda menemukan gejala-gejala diatas, maka segeralah berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat untuk segera diperiksa lebih lanjut.
Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:
Dihimbau kepada masyarakat untuk selalu gunakan Masker, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam tutup mulut dan hidung dengan tisu, jangan lupa membuangnya ke tempat sampah, Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
BACA JUGA:Zodiak Kamu Hari ini, Leo, Jadilah Teman Bagi Seseorang
BACA JUGA:Jokowi Larang Pejabat Gelar Buka Bersama Selama Ramadan, Surat Perintahnya Beredar Luas
Kementerian Kesehatan memberi perhatian khusus untuk hal ini, karena jika pengobatan TBC tidak dilakukan dengan tepat dan cepat, maka kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa seluruh Puskesmas di Indonesia sudah dapat memberikan Pelayanan Pengobatan TBC. Selain Puskesmas, Klinik, RS, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TBC.
Sudah 7 dasawarsa terakhir, kurang lebih 300.000 pasien Tuberkulosis diobati dan dilayani per tahunnya.
Success Rate pengobatan Tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% pasien TB, yang berarti 90% pasien penderita Tuberkulosis yang diobati dapat disembuhkan.*