KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Harga sawit hingga pinang di Tanjab Barat anjlok, pedagang kuliner sepi pembeli selama Ramadan.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Andi Birong, salah satu pedagang kuliner di Kualatungkal.
Dia mengaku, bahwa dengan murahnya harga komoditi pertanian, seperti pinang, kelapa, dan sawit sangat berimbas kepada para pedagang kuliner di Kota Kualatungkal.
Menurutnya, pendapatan saat ini jauh menurun jika dibanding tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Blueskypremium Adakan Promo Menarik Jelang Lebaran
“Tahun ini sepi dagangan makanan, semuanya mengeluhkan omset bisa menurun hingga delapan puluh persen,” katanya, Rabu 5 April 2023.
Andi bercerita, bahkan sejak awal ramadan, pengunjung ke tempat jualannya terus menurun.
Padahal, dalam sehari di bulan Ramadan tahun, kata dia lalu biasanya dapat menghasilkan tujuh ratus hingga depalan ratus porsi dalam sehari saja.
Namun berbeda pada Ramadan tahun ini, hanya kisaran tiga ratus porsi.
BACA JUGA:Mengenal Legenda dan Cerita Mistis, Dibalik Indahnya Air Terjun Pancuran Rayo Kerinci
“Namun pada ramadhan tahun ini omset penjualannya tidak lagi seperti tahun yang lalu. Akibat anjloknya komoditi pokok petani terutama pinang yang saat ini menjadi andalan utama penghasilan para pertani. “Kita sangat berharap kepada pihak terkait dan bupaiti tanjung jabung barat untuk dapat membantu mendongkrak kenaikan harga pinang tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Andre pemilik rumah makan padang mengungkapkan sepinya pembeli saat bulan ramadan.
Biasanya ia dapat menjual hingga lima ratus porsi perhari saat bulan suci ramadan. Namun pada saat sekarang ini, ia hanya dapat menjual hingga seratus porsi nasi bungkus.