Dalam video kompilasi yang berdurasi kurang 10 menit 43 detik itu, ia membeberkan apa saja yang keliru dan menyelisihi adab dan sunnah.
Pertama, kata dia lantaran muadzin yang mengumandangkan adzan di Ponpes Al Zaytun Indramayu menyalahi adab karena tidak menghadap kiblat.
“Ini menyalahi sunnah sebagaimana biasa dilakukan para muadzin diseluruh masjid seperti yang diajarkan Rasulullah SAW," kata Saharudin.
Selain adzan tidak meghadap kiblat, lanjut dia, muadzin di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut juga melakukan gerakan tangan saat adzan.
Padahal, kata dia tidak boleh mengarang saat mengumandangkan adzan.
BACA JUGA:Terungkap, Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu Bongkar Cara Salat Selama Mondok: Kami Tidak Paham..
BACA JUGA:Mengungkap Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ini Sosok Perempuan yang Salat Ied di Shaf Laki Laki
"Kita tidak bisa mengarang soal gerakan saat mengumandangkan adzan, karena Rasulullah SAW tak ada menganjurkan," tegasnya.
Lebih lanjut Saharudin mengatakan, lantunan adzan yang dilakukan muadzin Al Zaytun seakan seruan perang. Ini bisa menjadi kesalahan fatal karena seruan untuk salat dilantunkan seperti ajakan ribut.
"Meski lafalnya benar, tapi ketika adabnya salah maka berakibat sangat fatal," tukas Saharudin.
Santri Putri Bakal Dijadikan Khatib Salat Jumat
Waduh! Santri putri bakal dijadikan khatib jumat, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tantang Departemen Agama.
BACA JUGA:Wow, Dendam Rumahnya Dibakar Gerombolan KKB, Mantan Anggota KKB Ini jadi Informan Sniper TNI