"Saya ditantang, waktu itu saya tidak tanggapi dan saya jelaskan kronologis sebenarnya, siapa yang salah. Dan yang nelpon bilang, 'ya sudah' gitu, saya pikir sudah selesai," katanya.
Pada malam tersebut, sekira pukul 00.00 WIB, rekan Angga yang sedang bermain ke rumahnya kemudian pamit untuk pulang.
Namun, tidak berselang lama teman Angga menghubungi dirinya, melali DM Instagram, dan meminta tolong, lantaran kehabisan minyak di kawasan Kebun Kopi.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Penyebab Fuso vs Truk Terlibat Kecelakaan di Tanjab Timur
BACA JUGA:Waduh, Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Terkendala, Harga Tanah Naik 500 Persen
Angga dan sepupunya sempat mengaku curiga, dan takut bahwa hal tersebut adalah jebakan.
"Tapi saya kasihan lihat teman saya, saya nekat berdua sama teman saya untuk menemui ke lokasi," sebutnya.
Setibanya di lokasi, ia mendapati ia temannya bersama satu orang yang tidak ia kenal. Angga kemudian berhenti, belum sempat menurunkan standar sepeda motor, sejumlah orang dari balik pagar perumahan langsung menerjang sepeda motor korban.
Ia langsung melarikan diri, sementara rekannya yang datang ke lokasi bersama dirinya, lebih dahulu dikeroyok, hingga mengalami luka di bagian kepala.
BACA JUGA:30 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyakit yang Diderita Penyanyi Nassar
Sementara dirinya, sempat berlari, namun, dikejar oleh teman-teman pelaku.
"Kalau keterangan pihak Polisi, ada 6 orang polisi, tapi saya tahu ramai di sana. Saya dikejar arah ke lorong Uka, dan saya dikeroyok dan kepala saya diinjak pakai sepatu PDL," katanya.
Setelah pengeroyokan di lokasi pertama itu, ia kemudian dibawa menggunakan sepeda motor, ia duduk di tengah bersama dua orang pelaku.
Saat dalam perjalanan, ia mengaku ditodong pakai senjata api.
BACA JUGA:PLN Siapkan Listrik Andal Demi Jadikan Indonesia Tuan Rumah KTT ASEAN Labuan Bajo yang Spesial