"Bubarkan saja, jika dibiarkan semakin menyesatkan," @lek awi.
BACA JUGA:Kasus Sejumlah Oknum Brimob Keroyok Mahasiswa di Kota Jambi, Ini Keterangan Kabid Humas Polda Jambi
Apalagi, netizen menyebut Depag Indramayu tidak ada keberanian untuk menentang rencana dari Ponpes Al Zaytun Indramayu ini.
Bahkan netizen tidak segan menyebut bahwa orang Depag kurang paham agama, sehingga hanya manggut saja atas rencana dari Ponpes Al Zaytun untuk menjadikan santri putri sebagai khatib Jumat.
"Depag Indramayu ounya rasa takut, gak ada nyali, ini sudah oaham penyesatan MUI harus bertindak," timpal @gapura dirja.
"Orang Depag nya kurang paham agama jadi manggut aja," cetus @fauziyah2812.
BACA JUGA:Berhasil Dievakuasi dan Selamat, Begini Kondisi Ibu 2 Anak di Pematang Sulur yang Tercebur di Sumur
BACA JUGA:Ini Penyebab Kebakaran Eks Gudang di Talang Bakung Kota Jambi
Netizen menilai demikian, karena saat Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu menyebut akan menjadikan santri putri aebagai khatib Jumat, disampaikan langsung di hadapan rombongan Kemenag Indramayu.
Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang 'menantang' Departemen Agama di hadapan Kemenag Indramayu, saat berkunjung ke tempatnya.
Kalimat menantang yang dilontarkan oleh Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, adalah 'Terlepas Departemen Agama mau marah juga ga apa'.
Hal ini atas rencana Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu yang akan menjadikan santri putri sebagai khatib salat Jumat.
BACA JUGA:Stunting di Provinsi Jambi, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani: TPPS Kerja Nyata
BACA JUGA:30 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyakit yang Diderita Penyanyi Nassar
"Ini sebentar lagi Khatib Jumat dari pelajar putri," ucap Panji Gumilang.