Selain adanya hal yang tak sesuai syariat Islam, misalnya santri di Ponpes Al Zaytun Indramayu yang adzan dengan gerakan.
Kemudian, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang yang menyebut akan menjadikan santri putri sebagai khatib Jum'at.
Kini, muncul lagi sebuah pengakuan seorang perempuan berhijab yang menyebut pernah dinodai oleh pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Wanita tersebut mengaku pernah dinodai kehormatannya oleh Syaikh Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Terungkap, Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu Bongkar Cara Salat Selama Mondok: Kami Tidak Paham..
Ini seperti yang diunggah oleh akun Helo bernama Zahra.
Wanita di dalam video tersebut mengatakan, bahwa dia trauma karena pernah dinodai oleh Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Ia mengaku harus melayani pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Bahkan, dirinya menyebut di dalam Ponpes Al Zaytun Indramayu itu tidak mengenal dosa.
"Disana tidak mengenal dosa. Karena, saya harus melayani. Bahkan, pernah ada kejadian bapak saya meninggal, saya dipaksa melayani pimpinan sebelum mengurus bapak saya yang meninggal," papar wanita berhijab warna kuning tersebut.
Dari postingan video akun @Zahra di media sosial Helo ini, juga menyingkap sederet kasus Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Syaikh Panji Gumilang.
"Ternyata oh ternyata, dia mantan Napi dan diduga pernah menodai kehormatan mantan pegawai," sebut video tersebut.
Video yang telah ditonton lebih kurang 129.100 kali ini juga menguliti sosok Syaikh Panji Gumilang. Berdasarkan video tersebut, Syaikh Panji Gumilang disebut pernah tersandung kasus penghinaan serta pencabulan guru-gurunya.