Umat Muslim Wajib Tahu! Ini Perbedaan Tata Cara Memandikan Jenazah Laki-laki dan Peremuan

Kamis 01-06-2023,05:30 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Risza S Bassar

3. Keadaan jasadnya masih utuh dan belum

4. Jenazah itu bukan lah orang yang mati syahid (mati dalam peperangan membela islam). Ini karena orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan. 

Orang yang mati syahid tidak boleh dimandikan ini, sesuai dengan sabda Nabi SAW yang artinya: “Janganlah engkau memandikan mereka, karena setiap luka atau setiap darah (yang menetes) akan berbau wangi kelak di hari kiamat.” (HR. Ahmad).

Di samping itu, perlu diketahui bahwa selain tidak boleh dimandikan, orang yang mati syahid juga tidak dishalatkan. Ini karena jenazahnya harus langsung dikafani dan dikuburkan.

BACA JUGA:Terbuat dari Bata Emas dan Perak, Ada Sungai Dialiri Anggur dan Susu, Ini 11 Gambaran Surga, Indah dan Damai

BACA JUGA:Ternyata di Surga Ada Rumah Khusus, Hanya Diberikan Kepada Orang yang Melakukan 10 Amalan Ini

Adapun syarat-syarat orang yang memandikan sebagai berikut:

1. Muslim, berakal sehat dan

2. Berniat untuk memandikan

3. Amanah (bisa dipercaya) dan mengetahui tata cara dan hukum memandikan

Selanjutnya, ini adalah tata cara memandikan jenazah laki-laki. Simak baik-baik.

1. Cara memandikan jenazah laki-laki yang pertama, yaitu meletakkan jenazahnya dengan posisi kepala agak tinggi di tempat yang disediakan. Perlu diingat, bahwa harus memastikan orang yang akan memandikan jenazah memakai sarung tangan.

2. Setelah itu, kemudian ambil kain penutup dari jenazah. Lalu ganti dengan kain basahan. Ini dilakukan agar auratnya tidak terlihat.

3. Kemudian, dilanjutkan dengan bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari tangan, dan kaki serta rambutnya.

BACA JUGA:Jika Masuk Surga, Malaikat Ridwan Sambut dengan Ramah, Kalau Neraka? Api Saja Takut dengan Malaikat Malik

BACA JUGA:Pernah Cium Bau Ini di Rumah Kamu? Kata Buya Yahya Itulah Tanda Malaikat Rezeki Datang, Segeralah Berdoa

Kategori :