MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, penjualan kambing kurban di Kabupaten Bungo, Jambi, masih belum mengalami peningkatan signifikan.
Para pedagang kambing merasakan sepi pembeli pada tahun ini.
Salah satu pedagang kambing kurban yang bernama Rohmani (47), yang berlokasi di Jalan Samurai Danau Buluh, mengungkapkan bahwa minat pembeli terhadap hewan kurban masih rendah pada tahun ini.
"Biasanya satu bulan menjelang Idul Adha, sudah ada sedikit lonjakan pembeli. Namun, saat ini tinggal 15 hari lagi menuju Lebaran, belum ada lonjakan pembeli," Rohmani, Selasa 13 Juni 2023.
BACA JUGA:Sasar Ratusan Pelajar, Honda Sinsen Kembali Gelar Sosialisasi AHM Best Student
BACA JUGA:Mediasi 18 Dosen Unbari Jambi Tak Terima Gaji Ditunda, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Dosen
"Tahun lalu, pada waktu ini sudah ada yang memesan, namun belum ada tahun ini. Semoga nanti, menjelang seminggu jelang Lebaran, akan ada pembeli yang ramai," tambahnya.
Meskipun minat pembeli belum meningkat, Rohmani telah menyiapkan sejumlah kambing kurban yang cukup banyak. Ia menyediakan puluhan ekor hewan kurban dengan berbagai ukuran dan berat badan.
"Harga kambing berkisar antara Rp2-4 juta, tergantung dari ukuran dan berat badannya. Di sini, tersedia berbagai jenis kambing seperti kacang, pee, dan rambon, yang berasal dari Kabupaten Bungo," tambahnya.
Rohmani berharap agar kedepannya pemerintah dapat memberikan fasilitas yang memadai bagi para peternak. Hal ini diharapkan dapat mendorong kemajuan peternakan dan menstabilkan harga jual kambing kurban.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Unbari Tak Bayar Gaji 18 Dosen
BACA JUGA:Pintar! ini 5 Zodiak yang Tenang Menghadapi Masalah, Fokus pada Solusi
Selain itu, Rohmani juga berharap dapat memperoleh bantuan modal dari pemerintah untuk pengembangan usaha peternakan.
Menurut data yang diperoleh, penjualan kambing kurban di Kabupaten Bungo pada tahun ini masih belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi yang kurang stabil, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli hewan kurban.