Pelindo Petikemas Jambi Gelar Sharing Session dengan Cargo Owner Pinang dan Karet

Selasa 06-06-2023,14:32 WIB
Editor : Jambi Independent

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bertempat di Hotel Swissbell ,Pelindo Petikemas Jambi mengadakan acara Sharing Session dengan para Cargo Owner Pinang dan Karet, acara tersebut turut mengundang perwakilan dari stakeholder Pelabuhan yaitu Beacukai Jambi dan Balai Karantina Pertanian Jambi 6 Juni 2023

Hadir dalam acara tersebut, Deputy General Manager Pelindo Regional 2 Jambi, Rahmat Sururi, Manager Area Terminal Petikemas Jambi, Anang Subagyono, Perwakilan Beacukai Jambi, Yulian dan Perwakilan Balai Karantina Pertanian, Elizabet serta Cargo Owner Pinang dan Karet tantara lain PT Agro Future Indonesia, PT Spacelink, PT Jambi Waras, PT Kirana Windu dan PT Hoktong.

Acara dibuka dengan penyampaian beberapa sambutan, Rahmat Sururi dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Container Freight Station (CFS) per 1 April 2023 sudah dikelola oleh IPC Petikemas (IPC TPK) harapannya pelayanan ke pengguna jasa lebih optimal baik dari sisi dermaga  sampai dengan CFS.. Kami ingin mendapat input dari para Cargo owner, kendala yang dihadapi, serta masukan agar dapat melakukan perbaikan dari sisi kami, ujarnya

Perwakilan Balai Karantina Pertanian, Elizabet mengatakan bahwa momen seperti ini dapat dimanfaatkan untuk saling berdikusi terkait kendala yang dihadapi oleh cargo owner, pemingkatan ekspor, pelayanan yang lebih baik lagi terutama pelayanan dari Karantina Pertanian.

Yulian dari Beacukai Jambi mendukung acara seperti ini, sangat bermanfaat karena memberi masukan kepada kami untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.

Anang Subagyono menyampaikan capaian semester I tahun 2023 untuk komoditi pinang dan karet yang melalui Pelabuhan Talangduku mengalami penurunan sebesar 24% bila dibandingkan capaian diperiode yang sama di tahun 2022, oleh karenanya penting diadakannya kegiatan sharing session dengan cargo owner serta perwakilan stakeholder terkait untuk menggali lebih dalam penyebab penurunan capaian serta menggali lebih dalam upaya meningkatkan produksi komoditi pinang dan karet di semester II tahun 2023.

Riskon, Cargo Owner Karet membenarkan bahwa komoditi karet pada semester I tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu,hal ini dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku karet, karena berpindahnya petani karet ke kelapa sawit, kendala lain yaitu akses jalan menuju Pelabuhan yang di dominasi oleh truk Batubara sehingga menimbulkan kemacetan yang Panjang, biasanya waktu tempuh dari pabrik ke Pelabuhan hanya 1 jam, kini menjadi 5 jam.

Sementara dari PT Kirana Windu mengatakan hal yang sama, kesulitan mencari bahan baku karet membuat mereka membatasi permintaan dari Buyer, disamping itu juga buyer lebih suka mengirim barang dari Pelabuhan besar dikarenakan mereka tidak dikenakan biaya fee, sedangka dari Pelabuhan kecil mereka dikenakan biaya fee.

PT Argo Future Indonesia, cargo owner pinang mengatakan bahwa pinang merupakan komoditi andalan dari Jambi, rata-rata pengiriman pinang ke negara India, namun banyak kualitas tidak memenuhi standar, hal ini karena kurangnya edukasi kepada petani-petani pinang,  kendala lain yang dihadapi adalah regulasi di negara tujuan ekspor, bea masuk yang sangat tinggi sekitar 135% sehingga membuat para eksportir kesulitan dalam pendanaan yang terbatas.

Stakeholder Pelabuhan berkomitmen untuk terus bersinergi dalam meningkatkan pelayanan, dari sisi Pelayanan di Pelabuhan Pelindo berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang diperlukan kepada para pelanggan. Dari sisi Cargo owner berharap agar acara Seperti ini rutin dilakukan, dan kedepannya melibatkan pemerintah daerah khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar dapat ditindaklanjuti.*

 

Tags :
Kategori :

Terkait