JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia memiliki banyak sekali sejarah. Selain itu, ada juga ribuan legenda dan cerita rakyat yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, dari dulu hingga kini.
Salah satu cerita rakyat yang bisa dikenalkan ke anak adalah kisah Roro Jonggrang. Sebuah legenda Candi Prambanan di Yogyakarta, yang penuh dengan pesan moral tentang kehidupan.
Kisah Roro Jonggrang bermula saat ayahnya, Raja Prambanan, gugur dari perang melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Dalam cerita rakyat ini, Bandung Bondowoso secara otomatis langsung menguasai Kerajaan Prambanan.
Cerita rakyat ini terus berlanjut. Di saat bersamaan, Bandung Bondowoso juga ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya. Namun, Roro Jonggrang menolak mentah-mentah lamaran Bandung Bondowoso.
BACA JUGA:Legenda Sangkuriang, Asal Usul Tangkuban Perahu
BACA JUGA:Sulit Jalani Hubungan, Ini 4 Zodiak Takut Berkomitmen, Ingin Bebas dan Tak Terikat
Penolakan Roro Jonggrang tersebut membuat Bandung Bondowoso marah. Penasaran. Ia pun mengurung perempuan cantik itu di dalam istana, bersama Bi Sumi dan dayang-dayang lain.
Setiap hari, Bandung Bondowoso terus berusaha mendesak Roro Jonggrang untuk menikah dengannya. Hingga pada suatu hari, Roro Jonggrang pun lelah mendengar permintaan itu dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.
"Aku bersedia menjadi permaisurimu, tapi ada syaratnya. Jika kau berhasil memenuhinya, maka aku akan menikah denganmu. Tapi jika kamu gagal, maka izinkanlah aku pergi dari sini," kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso, suatu hari.
Mendengar permintaan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso tampak senang. Dengan angkuh dia menjawab yakin bisa memenuhi permintaan Roro Jonggrang.
BACA JUGA:Shio Paling Suka Menolong Sesama, Spirit Kepedulian dalam Astrologi Cina
BACA JUGA:5 Zodiak yang Mudah Merasa Bersalah, Gak Mau Ngecewain Orang
"Apa pun yang kau minta, pasti akan kuberikan. Jika sampai aku gagal, maka kau tak usah pergi dari sini. Aku yang akan mengembalikan kerajaan ini padamu," jawab Bandung Bondowoso, penuh percaya diri.
Roro Jonggrang tersenyum. Dia punya ide. "Kalau begitu, buatkan aku seribu candi dalam semalam. Semuanya harus selesai sebelum matahari terbit," ujarnya.
Bandung Bondowoso sempat heran dengan permintaan Roro Jonggrang. Tapi itu tak lama. Sejurus kemudian, dia tertawa bahagia.