MUARASABAK JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki awal tahun 2023, harga jual buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur terus mengalami penurunan.
Hal ini tentunya membuat masyarakat yang menggantungkan hidup dan keperluan sehari-hari dari hasil penjualan buah pinang merasa sangat menderita.
Purwanto salah satunya, warga Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur ini menyebutkan, saat ini harga jual buah pinang sangat anjlok sekali.
Dimana, saat ini untuk harga jual buah pinang kelotok gantung kering yang telah dikupas cuman dihargai Rp 4 ribu per kilonya.
BACA JUGA:Penjelasan Soal Kandungan Tinggi Antara Daging Sapi vs Kambing
BACA JUGA:Waduh..!! Harga Kelapa Dalam Terlalu Murah, Petani Enggan Panen
"Kalau sebelumnya harga pinang kelotok gantung ini masih di atas Rp 6 ribu per kilonya," sebutnya, Senin 26 Juni 2023.
Sedangkan untuk harga jual buah pinang kualitas renda, hanya dihargai Rp 2 ribu oleh para pengepul di wilayahnya.
"Kalllllu pinang basah merah yang baru diambil di kebun dan belum dijemur, itu cuman dihargai Rp 700 sampai Rp 800 per kilonya," ujar Purwanto.
Bapak tiga anak ini juga menjelaskan, jika kondisi harga jual buah pinang tidak ada peningkatan, dirinya merasa kewalahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 3 Hari, Pelaku Curanmor Berhasil Diringkus Polsek Sabak Timur
BACA JUGA:Tragis! Lagi Berburu Burung, Pekerja PT Kaswari Asal Kabupaten Tebo Diterkam Buaya di Tanjab Timur
"Untuk biaya makan aja sudah susah dengan kondisi harga pinang yang murah gini, belum lagi mikir untuk biaya sekolah anak," jelasnya.
Dirinya berharap, ada solusi terbaik dari Pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Agar kondisi harga jual buah pinang bisa normal kembali.
"Kalau bisa, kami berharap ada campur tangan pemerintah, biar bisa meningkatkan harga jual buah pinang ini lagi," pungkasnya. *