JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anda pecinta film honor buruan merapat. Ada film spesial nih untuk Kamu yang suka banget nonton film bergenre honor.
Film tersebut adalah Insidious, The Red Door sudah tayang di Indonesia mulai Rabu, 12 Juli 2023.
Film horor waralaba ke-5 dari insidious ini masih menarik bagi banyak orang khususnya para penggemar setia.
Film yang masih dibintangi Patrick Wilson dan Rose Byrne ini menjadi penutup kisah keluarga Lambert dalam waralabanya.
BACA JUGA:5 Zodiak Sulit Terima Masukan dari Orang Lain, Gak Mau Dinasehati dan Keras Kepala
BACA JUGA:Porprov Jambi 2023 Ajang Evaluasi Pembangunan Bidang Olahraga
Maka, buruan deh bagi Kamu yang suka banget dengan film ini, dapatkan langsung tiketnya.
Disampaikan Husnul, Cinema Manager Cinepolis Lippo Plaza Jambi bahwa saat ini film Insidious The Red Door merupakan film ter hits Minggu ini. "Banyak yang memburu tiketnya. Film bergenre honor ini tentunya akan membuat penonton semakin penasaran melihat setiap scene dan cerita yang disajikan,"bebernya.
Nah, sebelum membeli tiketnya, ada baiknya Kamu mengetahui terlebih dahulu sinopsisnya. Berikut sinopsis Insidious The Red Door :
Insidious The Red Door dimulai pada 10 tahun setelah Josh (Patrick Wilson) dan Dalton (Ty Simpkins) Lambert ditutup mata batin mereka untuk bisa ingat dan mengakses dunia lain The Further pada Insidious: Chapter 2 (2013).
BACA JUGA:Kebakaran di Kota Jambi, 8 Tempat Usaha Terbakar, Salah Satunya Es Teh Indonesia
BACA JUGA:Karhutla, Ini Maklumat Kapolda Jambi untuk Para Pelaku Karhutla
Sedekade kemudian, keluarga Lambert berkumpul di pemakaman ibunda Josh, Lorraine. Lorraine selama ini tinggal bersama Josh setelah putranya bercerai dengan Renai (Rose Byrne).
Usai pemakaman, Renai meminta Josh untuk menyediakan waktu bersama Dalton lantaran anak sulung mereka akan masuk kampus. Dalton akan masuk jurusan seni rupa,lis mengikuti bakat menggambarnya sejak anak-anak.
Semula Josh merasa berat karena aktivitasnya di kampus yang padat. Renai pun kerap mengeluhkan Josh yang sering lupa dan bengong sehingga terkesan lupa memerhatikan anak-anak.