Pj Bupati Bachyuni Ajukan Dana Inpres ke Presiden Jokowi Perbaiki Jalan Rusak

Selasa 16-05-2023,14:30 WIB
Editor : Jambi Independent

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi Widodo beserta rombongan meninjau jalan rusak yang berada di Simpang Sekap Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi Provinsi Jambi.

Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan juga didampingi langsung Gubernur Jambi, Al-haris, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, Kadis PUPR Muaro Jambi Yultasmi dan juga tampak hadir Anggota DPR RI H. Bakri.


Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyampaikan kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan ke Kabupaten Muaro Jambi adalah ingin melihat langsung keluhan masyarakat Muaro Jambi.


"Pak Presiden ingin melihat langsung kondisi masyarakat kita, khususnya yang berada di Desa tangkit Kecamatan Sungai Gelam. Kita ketahui bersama di sana selain ada yang mengeluhkan jalan rusak, juga Kawasan tangkit itu sebagai kawasan pertanian nanas terbesar di Provinsi Jambi. Mudah-mudahan bisa membawa berkah bagi kita masyarakat Jambi umumnya," sebut Pj Bupati.


Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni juga menyebutkan panjang jalan desa tangkit menuju batas kota Jambi membutuhkan penanganan sekitar 5,8 Kilometer.


"Kepada pak Presiden Bupati kami juga mohon Alokasi Dana Inpres untuk Peningkatan Jalan batas Kota Jambi - Desa Tangkit - Desa Sungai Gelam Jalan Provinsi dengan sisa penanganan 5,8 KM," pintanya.


Selain mengunjungi Desa Tangkit di Kecamatan Sungai Gelam, Presiden RI Jokowi juga meninjau kawasan industri di Desa Talangduku dan sekitarnya.


"Setelah dari Desa Tangkit, langsung bergegas ke Talangduku dan Kemingking melihat kondisi jalan disana dan pelabuhan talang duku serta beberapa perusahaan," ujarnya.


Jalan Talang Duku kata Pj Bupati sudah pernah dilakukan penanganan oleh pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Pada tahun 2022 lalu sebanyak Rp 49 milyar dianggarkan dari APBD Muaro Jambi dengan total penanganan 1,2 Kilometer.


"Total panjang jalan Pelabuhan talang duku yang membutuhkan penanganan itu 7,1 kilometer, artinya masih ada 5,9 kilometer yang belum tertangani. Kita mohon tadi kepada Pak Presiden bisa dibantu melalui Dana Inpres, karna kondisinya rusak berat," tandasnya.*

Kategori :