“Pesertan ini kan seluruh pimpinan Perguruan Tinggi bidang kemahasiswaan, wakil rektor, wakil direktur. Ini adalah hal positif bagi Unja, kita betul-betul bertugas mengumpulkan prestasi mahasiswa dan yang terpenting, suatu pergeseran tentang pendanaan kemahasiswaan menjadi perhatian bahwa dana untuk kegiatan program mahasiswa perlu jadi suatu pemikiran. Dan juga untuk merespon perubahan zaman ini, pola kegiatan perlu ditata ulang sehingga bisa menghadapi dengan baik,” bebernya.
BACA JUGA:Terkait Pembangunan Stockpile Batu Bara oleh PT SAS, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Minta Stop
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi, Teja Kaswari mengatakan bahwa dengan ditunjuknya Unja sebagai tuan rumah, maka diharapkan dapat menjadi ajang promosi budaya dan kuliner khas Jambi.
“Menjadi tuan rumah, kita ingin dapat mengenalkan budaya Jambi. Makanya di hari kedua mereka mencicipi dan merasakan berada di Kota Sebrang Jambi,” ujarnya.
Sebab, menurut Teja, dari semua yang hadir Rakernas Forpimawa 2023 ini, ada yang sama sekali tidak tahu dengan Jambi, baik dari segi budaya maupun kulinernya.
“Karena mereka ini ada yang tidak tahu Jambi sama sekali. Seperti makanan khas Jambi, yaitu Tempoyak, tepek dan sebagainya. Maka kita inging mengenalkan budaya dan kuliner,” ujarnya.
BACA JUGA:Pupuk Kebersamaan, Danrem 042/Gapu Olahraga Bersama Prajurit
BACA JUGA:Menjaga Tradisi, Pembuatan Kue Tradisional Jenang Masih Bertahan di Tengah Gerusan Era Modern
Selain itu, para peserta Rakernas Forpimawa juga akan diajak untuk berkunjung ke Candi Muaro Jambi.
“Ke candi untuk memperkenalkan candi sebagai candi yang luas di Asia Tenggara ini,” ujarnya.
Tak kalah penting, inti dari Rakernas Forpimawa sendiri, kata dia pihaknya ingin sharing informasi.
“Kita ingin mencontoh dan diterapkan di Jambi, terkait prestasi yang diraih oleh universitas lain dalam Rakernas ini,” tandasnya.*