Jakarta, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - China National Petroleum Corporation (CNPC), perusahaan induk dari PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL), memuji kerja sama di sektor energi di Indonesia selama 20 tahun terakhir, dan siap meningkatkan lebih banyak peluang bisnis di masa depan.
Di sela-sela KTT ASEAN 2023 di Jakarta beberapa saat lalu, Presiden Direktur CNPC Dai Houliang beserta rombongan melakukan kunjungan kerja kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Didampingi oleh Vice President PetroChina Limited Wan Jun, Assistant General Manager CNPC dan General Manager Divisi Internasional Jia Yong dan Presiden Direktur CNODC Chen Jintao, Dai mengunjungi kantor SKK Migas pada Selasa 5 September 2023 pekan lalu.
Dai menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang kuat sehingga menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan PetroChina di Indonesia. Sebagai anak perusahaan CNPC, PCJL telah mengoperasikan Blok Jabung sejak tahun 2002 dan baru-baru ini mendapatkan perpanjangan kontrak untuk jangka waktu 2023 – 2043.
BACA JUGA:Amankan Pemilu 2024, Polri akan Gelar Operasi Mantap Brata
BACA JUGA:Cair hingga Rp 80 Juta, Ini 5 Pinjol Tanpa Anggunan dan Bunga Rendah, Gak Pakai Ribet
Melalui konsep Belt and Road Initiative Dai mengatakan CNPC akan memperluas kerja sama dalam eksplorasi dan pengembangan migas, pengembangan energi baru, dan berbagi pencapaian teknologi.
Dai menambahkan bahwa Perusahaan juga secara aktif memenuhi Tanggung Jawab Sosial (TJS) Perusahaan dan memperkuat kerja sama dengan mitra dagang untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di mana CNPC beroperasi.
Dai berharap Indonesia dan Tiongkok dapat memperkuat komunikasi dan kerja sama, memanfaatkan keunggulan masing-masing secara optimal, dan bersama-sama mendorong kerja sama energi yang semakin mendalam dan substansial. Dai juga memperkenalkan beberapa portofolio bisnis utama CNPC baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk bisnis jasa migas.
“Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi strategis utama Tiongkok di kawasan ASEAN karena memiliki keunggulan geografis, sumber daya migas yang kaya dan besar, serta potensi energi lainnya.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Lepas Kontingen Taekwondo Garuda Putih, Ini Pesannya
Apalagi, CNPC tertarik untuk terus menjajaki peluang di daerah cekungan (basins), area terbuka (open areas), dan wilayah kerja lain sudah dikenalkan SKK Migas,” ujarnya.
Saat menerima kunjungan CNPC, Dwi mengucapkan selamat atas kinerja gemilang PCJL di Wilayah Kerja Jabung sejak 2002. Saat ini, Jabung merupakan salah satu dari sepuluh besar produsen migas di Indonesia, dan telah meningkatkan produksinya dalam beberapa tahun terakhir.
Dwi mengatakan bahwa CNPC merupakan salah satu produsen dan pemasok minyak dan gas terbesar dunia, serta mitra penting industri minyak dan gas di Indonesia. “Kedepan, kami akan berupaya memberikan dukungan penuh kepada CNPC dengan harapan dapat terus meningkatkan investasi hulu migas di Indonesia, serta mendorong pengembangan hulu migas yang ramah lingkungan dan rendah karbon,” ungkapnya.*