KALTARA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kematian Brigpol Setyo Herlambang, yang menjabat sebagai ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, telah mengguncang masyarakat.
Namun, Polisi Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) segera mengklarifikasi bahwa kematian Brigpol Setyo Herlambang bukanlah akibat bunuh diri, melainkan kelalaian tragis.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara, Komisaris Besar Polisi Budi Rachmat, memberikan penjelasan terperinci mengenai kejadian yang menimpa Brigpol Setyo Herlambang tersebut.
Menurutnya, Brigpol Setyo Herlambang tidak meninggal karena bunuh diri, melainkan karena kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian.
BACA JUGA:Pinjaman di BRI Rp25 Juta? Ini Cara Download Aplikasi, Cepat Cair, Cuma Bawa KTP, Bukan KUR Loh!
BACA JUGA:Heboh! Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Bersimbah Darah di Rumah Dinas
"Bukan bunuh diri, dugaan sementara korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," ungkap Budi kepada wartawan pada Sabtu, 23 September 2023.
Budi menjelaskan bahwa pihak berwenang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait insiden ini.
Dari hasil olah TKP tersebut, ditemukan barang bukti berupa senjata api dengan nomor HS178837, jenis HS-9.
Senjata ini terdaftar atas nama Brigadir Setyo Herlambang dan ditemukan berada di samping tubuh korban saat jenazahnya ditemukan.
BACA JUGA:Selalu Semangat Berapi Api, Ini 6 Zodiak Punya Jiwa Muda dan Semangat
BACA JUGA:Angkat Cerita Keluarga, Film Satu Hari dengan Ibu Hipnotis Penonton Kota Jambi, Yuk Serbu Tiketnya
Menurut Budi, berdasarkan fakta-fakta yang telah ditemukan, kematian Brigpol Setyo Herlambang bukanlah akibat bunuh diri.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Brigpol Setyo Herlambang dikenal sebagai seorang yang baik dan tidak memiliki masalah yang serius.
"Kalau bunuh diri, asumsinya jauh dari fakta-fakta yang ada. Dia adalah sosok yang tidak memiliki masalah, saya kenal baik dengan dia," tutup Budi.