JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Waka DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara meminta masyarakat untuk stop membakar lahan, khususnya di Sarolangun.
Sebab, Sarolangun menjadi salah satu titik api atau hotspot kebakaran lahan yang terjadi di Provinsi Jambi.
Faktor cuaca saat ini dengan curah hujan yang rendah, serta kemarau yang tidak dapat dihindarkan, menjadi salah satu pemicu adanya kebakaran hutan Provinsi Jambi.
Dengan adanya kebakaran hutan yang terjadi dan semakin meningkatnya jumlah lahan yang terbakar, Pinto Jayanegara, Waka DPRD Provinsi Jambi meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kebakaran hutan, seperti membuka lahan dengan bakar.
BACA JUGA:UPT PBAT Kerinci Kesulitan Pasarkan Benih Ikan
BACA JUGA:6 Zodiak yang Selalu Memperhatikan Makanan demi Menjaga Kesehatan
"Tentunya dengan jumlah kebarakaran lahan dan titik hotspot yang meningkat, kita minta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan aktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan, seperti membuka lahan dengan cara membakar,” bebernya.
Ia juga menambahkan, saat ini salah satu program pemerintah seperti pembukaan lahan tanpa bakar yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam aktivitasnya.
"Program PLTB atau Pembukaan Lahan Tanpa Bakar ini bisa dimanfaakan oleh masyarakat dalam aktivitasnya, jadi masyarakat tidak lagi perlu membakar lahan, karena efeknya yang kita takutkan,” tutup Pinto.*