”Kesehatan remaja putri penting karena mereka adalah calon ibu, status gizi ibu berpengaruh terhadap status gizi dan kualitas generasi selanjutnya, agar tidak stunting, maka calon ibu harus sehat, tidak KEK dan tidak anemia,” ujar Ummi Kalsum selaku Ketua Tim.
”Pengukuran LiLA secara rutin perlu dilakukan, untuk identifikasi dini apakah remaja KEK atau tidak. Remaja dikatakan KEK jika ukuran LiLA-nya kurang dari 23,5 cm,” ujarnya lagi.
Sebagai evaluasi, juga dilakukan pre test sebelum kegiatan edukasi dan post test setelahnya.
Hasilnya adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja putri setelah diberikan edukasi gizi oleh Tim Pengabdi.
Tim Pengabdi berharap agar kegiatan ini dapat berkesinambungan dan remaja putri dapat melakukan kegiatan pemantauan status gizinya baik secara mandiri di rumah maupun di Sekolah serta diharapkan pihak Puskesmas tetap memberikan edukasi gizi agar remaja putri semakin memiliki pengetahuan, kesadaran sera. kemauan dan kemampuan mendeteksi risiko Kek dirinya sendiri.
BACA JUGA:Aksi Boikot McDonald's Makin Memanas Usai Beri Makan Gratis Pasukan Israel
BACA JUGA:Ade Rai Beri Trik Atasi Perut Buncit: Jangan Stres
Tim Pengabdian masyarakat, mahasiswa serta peserta edukasi Gizi dan pengukuran risiko Kurang Energi Kronis dan status gizi pada remaja putri di SMAN 15 Kabupaten Muaro Jambi, 2023.
Tim Pengabdian masyarakat dan mahasiswa Pengabdi edukasi Gizi dan pengukuran risiko Kurang Energi Kronis remaja putri di SMAN 15 Kabupaten Muaro Jambi, 2023.
Photo Bersama Tim Pengabdian masyarakat, Narasumber, Kepala Sekolah dan mahasiswa Pengabdi saat Edukasi Gizi dan pengukuran risiko Kurang Energi Kronis remaja putri di SMAN 15 Kabupaten Muaro Jambi, 2023.
Pemberian Materi pada Kegiatan edukasi Gizi pada remaja putri di SMAN 15 Kabupaten Muaro Jambi, 2023.