JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyatakan komitmen bakal meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widod (Jokowi), jika terpilih menjadi presiden.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya harus dilanjutkan.
“Saya memang pernah bertanding dengan beliau, bersaing dengan beliau, tapi saya tidak pernah benci dengan beliau. Bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau,” kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Minggu 19 November 2023.
Prabowo mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi sebagai negara ekonomi terbesar keempat di dunia.
BACA JUGA:Jangan Langsung ke Dokter, Konsumsi 3 Bahan Alami Ini saat Asam Lambung Naik
BACA JUGA:Tak Perlu Bingung, Lakukan 7 Hal ini saat Mesin Mobil Mati Mendadak
"Saudara-saudara sekalian, begitu banyak pengamat dunia, begitu banyak badan dunia. Semua sudah menilai bahwa Indonesia akan bangkit menjadi negara keempat atau kelima terbesar di dunia; ekonomi terbesar," ujar Prabowo
Menurut dia, penting untuk diakui bahwa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuktikan keberhasilan dalam mengemban tanggung jawab menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Prabowo menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini telah mempercepat proses pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta memberikan contoh yang menginspirasi bagi negara-negara lain dalam menangani krisis serupa di dunia.
"Kita harus mengakui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahnya, dan sekarang saya bagian dari pemerintah ini, kami telah berhasil menjaga bangsa ini. Kami telah berhasil membawa bangsa ini keluar dari pandemi COVID-19 paling cepat dari seluruh dunia," jelasnya.
BACA JUGA:Ini 4 Sikap Orang yang Sering Berbohong, Simak 7 Tips Mengatasinya
BACA JUGA:Praktis! Bayar Tagihan Listrik PLN Lewat Aplikasi OVO, Simak Caranya
Prabowo menyebut pencapaian itu mendapatkan pengakuan dari lembaga dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan beberapa negara lain.
Saat ini, lanjut Prabowo, bangsa Indonesia perlu bersatu dalam keragaman, memperlihatkan kebijaksanaan dalam memahami perbedaan, serta menolak segala upaya untuk diadu-domba atau dipecah-belah.
"Bangsa Indonesia harus bersatu. Bangsa Indonesia harus pandai. Bangsa Indonesia tidak boleh diadu domba lagi, tidak boleh dipecah-belah lagi," ujarnya.