JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tanggal 10 Desember 2023, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ke-47.
Perayaan ini menegaskan posisi BTN sebagai bank penyalur KPR terbesar di Indonesia.
Sebagai pionir dalam menyalurkan pembiayaan perumahan sejak tahun 1976, BTN telah menjadi tulang punggung bagi sektor Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dalam komitmennya untuk mengatasi masalah backlog perumahan, BTN telah berhasil menyalurkan KPR Bersubsidi kepada lebih dari 4 juta rumah tangga MBR yang belum memiliki rumah.
BACA JUGA:5 Zodiak Gak Suka Berantakan, Harus Bersih dan Rapi, Suasana jadi Damai
BACA JUGA:Ratusan Warga Desa Sungai Bungur Kumpeh Demo di Kantor Bupati
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi backlog yang mencapai angka 12,71 juta masyarakat, terutama di rentang gaji hingga Rp6 juta.
Namun, ada kabar kenaikan harga pada KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) pada awal 2024.
Keputusan Menteri PUPR pada 23 Juni 2023, menyatakan kenaikan sekitar 7% terhadap harga tahun 2021, dengan rentang harga antara 162 - 234 juta rupiah hingga akhir Juni 2023.
Selanjutnya, pada tahun 2024, harga tersebut akan berada dalam rentang 166 - 240 juta rupiah mulai 1 Januari 2024.
BACA JUGA:Tablik Akbar dan Tasyakuran Masjid Agung Tanjab Timur Mengahdirkan Gus Hans Jombang, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Debat Perdana Capres, Sikap Tenang Prabowo dan Tidak Menjelekkan Lawan Tuai Pujian
Menyikapi kenaikan harga ini, Nofry Rony Poetra, Direktur Keuangan BTN, menyampaikan optimisme bahwa bank akan mampu menjaga pertumbuhan KPR Subsidi di tahun 2024.
BTN tetap berkomitmen menjadi pemain utama dalam mendukung pembiayaan KPR Subsidi dengan menyalurkan 85% dari total kuota yang dialokasikan oleh pemerintah.
BTN optimis terkait pertumbuhan kredit di tahun 2024, memproyeksikan pertumbuhan sekitar 11% year on year (yoy), yang didorong oleh KPR sebagai motor utama pertumbuhan kredit bank.