JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PJ Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jambi 2025, Kamis (14/3).
Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan enam prioritas pembangunan itu meliputi peningkatan kualitas infrastruktur perkotaan berkelanjutan, peningkatan kualitas SDM, peningkatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan produktivitas, pengembangan pariwisata dan investasi daerah, good governance, ketentraman dan ketertiban umum.
Sri menyebutkan jika prioritas pembangunan pada infrastruktur mengacu pada beberapa isu diantaranya banjir yang masih sering terjadi di daerah tersebut, kemacetan, sanitasi dan pemukiman penduduk.
"Masalah banjir, sanitasi dan permukiman menjadi masalah perkotaan pada umumnya. Dengan banyaknya penduduk semakin tumbuhnya permukiman maka itu juga yang menjadi fokus Pemkot Jambi bagaimana salah mengatasi banjir salah satunya," kata Sri.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Sampaikan LKPJ tahun 2023 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi
BACA JUGA:Komisi II DPRD Kota Jambi Minta Pemkot Tekan Lonjakan Harga dan Jamin Ketersediaan Kebutuhan Pokok
Untuk itu, pada 2024 Pemkot Jambi sudah menyiapkan satu kolam retensi. Selain itu, Kementerian PUPR juga sudah melakukan normalisasi Sungai Asam di daerah tersebut.
"Semoga di 2025 ada penambahan kolam retensi lainnya untuk mengatasi banjir," kata Sri.
Untuk pengembangan infrastruktur lainnya seperti jalan, kata dia, Pemkot Jambi hanya bisa melakukan peningkatan kualitas jalan yang menjadi wewenangnya.
Sri menjelaskan prioritas pembangunan kedua mengenai SDM, melalui pemerataan cakupan layanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas pemuda dan olahraga, stunting, dan perlindungan perempuan anak.
BACA JUGA:KUR BRI 2024: Pinjaman 25 Juta Cicilan Hanya Rp 500 Ribuan Sebulan
BACA JUGA:DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Walikota Jambi Tahun 2023
Pada prioritas ketiga mengenai pemberdayaan masyarakat hal ini berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta pengangguran.
Prioritas pembangunan keempat pengembangan pariwisata dan investasi, pemerintah menjadikan Kota Jambi sebagai pintu masuk ke Provinsi Jambi. Meski tidak memiliki pariwisata seperti daerah lain, tapi dia optimistis Kota Jambi dapat mengembangkan pariwisata melalui sektor akomodasi dan konsumsi bagi para wisatawan.
"Mewujudkan Kota Jambi yang lebih menarik, biarlah wisatawan kunjungan Kabupaten lain tapi menginap dan wisata kulinernya di Kota Jambi, itu yang perlu kita persiapkan," kata dia.