KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hujan lebat yang terjadi pada Senin, 25 Desember 2023 sore hingga malam hari di Kabupaten Kerinci mengakibatkan Sungai Batang Merao Kembali tumpah.
Naiknya air Sungai Batang Merao ini, mulai dari pukul 21.00 WIB, dan hingga pagi ini masih terpantau naik.
Air masih menggenangi rumah warga hampir setinggi satu meter.
Banjir terjadi di wilayah Depati Tujuh. Mulai dari Kubang Gedang, Dusun Baru Kubang, Lubuk Suli, Ladeh, Koto Lanang, kemudian di Kecamatan Siulak Mukai, Kayu Aro dan juga Desa Koto Dua Baru Semurup.
BACA JUGA:Darah Haid Tak Keluar Saat Berenang, Mitos dan Fakta yang Perlu Kamu Ketahui
BACA JUGA:Kabid Humas Polda Jambi Sebut Perayaan Natal di Jambi Berjalan Aman dan Lancar
Dari informasi yang diterima, ratusan rumah warga terdampak banjir di Kerinci.
Sementara itu, pantauan media ini, air banjir kali ini juga tergolong parah, sama dengan kejadian tiga hari lalu.
Aktivitas warga lumpuh total, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh warga melainkan menunggu air surut, biasanya air cepat surut jika banjir namun kali ini terjadi cukup lama.
Salah seorang warga Lubuk Suli kepada media ini mengatakan, bahwa banjir di daerah Depati Tujuh terutama di Desa Lubuk Suli memang menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
BACA JUGA:Hujan Deras di Kerinci, Air Sungai Batang Merao Naik Lagi
BACA JUGA:Deretan Shio yang Mudah Tersinggung dan Sakit Hati
Kata dia, tidak ada upaya pencegahan dari pemerintah untuk bisa menangani banjir , usulan pembangunan tembok penahan banjir yang diusulkan sama sekali tidak di respon.
Lanjutnya, janji Pemerintah Provinsi Jambi akan melakukan normalisasi sungai Batang Merao hanya sebatas mimpi bagi warga Kecamatan Depati Tujuh dan Kabupaten Kerinci.
Sama halnya dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci juga tidak merespon.