Pasangan Prabowo-Gibran Dinilai Berkomitmen Penuhi Gizi Anak Indonesia

Minggu 31-12-2023,12:14 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Terbukti selama masa pandemi COVID-19, dimana UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, Kabid Humas Polda Jambi Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Tanpa Petasan

BACA JUGA:Tutup Tahun dengan Doa, JSI Sumsel Sampaikan Pesan Prabowo

Investasi dalam Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dilihat secara instan. Dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, dampak investasi pada SDM akan terlihat.

"Melalui program makan siang gratis ini, kita tidak hanya mengurangi stunting, tetapi juga menciptakan generasi emas 2040. Investasi ini harus dilihat sebagai upaya jangka panjang," tegas Wihaji.

Wihaji berpendapat bahwa negara ini dibangun dengan keyakinan dan optimisme. Dalam menghadapi tantangan, optimisme merupakan kunci untuk mencapai kemajuan.

Program makan siang gratis di sekolah menjadi bagian dari optimisme ini, di mana terjadi perputaran yang sederhana: adanya daya beli akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Tahun Baruan di Aston Jambi Bisa Liburan Gratis ke Bali, Nikmati The Sun Goes Down Aston Party 2024

BACA JUGA:Bawaslu Kota Jambi Rekomendasikan 5.467 APK untuk Ditertibkan, Ini Sebarannya

"Rumusnya sederhana, jika ada daya beli, ekonomi akan tumbuh. Berbeda dengan pelaku usaha industri besar, UMKM dapat dilihat secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi sehari-hari. Ketimpangan ekonomi dapat dikurangi melalui kontribusi 10-20 persen dari sektor swasta," jelas Wihaji.

Dengan program makan siang gratis ini, paslon Prabowo-Gibran tidak hanya menawarkan solusi untuk isu gizi anak-anak, tetapi juga merancang strategi untuk menggerakkan ekonomi melalui keterlibatan UMKM.

Program ini diharapkan menjadi salah satu inovasi yang dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. *

Kategori :