BACA JUGA:7 Minuman Herbal untuk Meredakan Batuk
"Melalui program makan siang gratis ini, kita tidak hanya mengurangi stunting, tetapi juga menciptakan generasi emas 2045. Investasi ini harus dilihat sebagai upaya jangka panjang," tegas Wihaji.
Wihaji berpendapat bahwa negara ini dibangun dengan keyakinan dan optimisme. Dalam menghadapi tantangan, optimisme merupakan kunci untuk mencapai kemajuan.
Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren menjadi bagian dari optimisme ini, di mana terjadi perputaran ekonomi yang besar sampai ke daerah sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Rumusnya sederhana, jika ada daya beli, ekonomi akan tumbuh. Berbeda dengan pelaku usaha industri besar, UMKM dapat dilihat secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi sehari-hari. Ketimpangan ekonomi dapat dikurangi melalui kontribusi 10-20 persen dari sektor swasta," jelas Wihaji.
BACA JUGA:Pasangan Prabowo-Gibran Dinilai Berkomitmen Penuhi Gizi Anak Indonesia
BACA JUGA:Ini Lho Makna dan Arti Tahun Naga Kayu Api 2024 Menurut Astrologi Tionghoa
Dengan program makan siang gratis ini, paslon Prabowo-Gibran tidak hanya menawarkan solusi untuk isu gizi anak-anak, tetapi juga merancang strategi untuk menggerakkan ekonomi melalui keterlibatan UMKM.
“Program ini diharapkan menjadi salah satu inovasi yang dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tuntasnya. *