JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rabun dekat, atau disebut juga dengan presbiopi, adalah kondisi mata yang umum terjadi pada usia lanjut di mana kemampuan mata untuk melihat objek yang berada dekat menurun.
Hal ini disebabkan oleh penurunan elastisitas lensa mata dan berkurangnya kemampuan lensa untuk merubah bentuk dengan cepat, yang diperlukan untuk fokus pada objek yang berada dekat.
Berikut adalah beberapa penyebab rabun dekat:
Penuaan: Ini adalah penyebab utama rabun dekat. Seiring bertambahnya usia, lensa mata kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk fokus pada objek yang berada dekat.
BACA JUGA:8 Manfaat Cincau Hijau Bagi Kesehatan Manusia, Banyak yang Tidak Tahu!
BACA JUGA:10 Film Kartun Cocok Ditonton di Libur Tahun Baru 2024, Ada Frozen hingga Despicable Me
Genetika: Faktor genetika juga dapat berperan dalam perkembangan rabun dekat. Jika orang tua atau saudara kandung Anda memiliki presbiopi, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya.
Penyakit: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi mata dan menyebabkan rabun dekat.
Penggunaan Mata yang Berlebihan: Penggunaan mata untuk aktivitas yang membutuhkan fokus dekat, seperti membaca atau menggunakan perangkat elektronik dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kelelahan mata dan mempercepat timbulnya rabun dekat.
Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menopause, dapat memengaruhi elastisitas lensa mata.
Untuk mengatasi rabun dekat, berikut beberapa cara yang bisa dipertimbangkan:
Kacamata Baca: Kacamata baca dengan lensa khusus untuk membantu fokus pada objek yang berada dekat.
Lensa Kontak Bifokal atau Progresif: Lensa kontak yang dirancang khusus untuk membantu fokus pada jarak dekat dan jarak jauh.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Film untuk Refleksi Diri di Awal Tahun 2024
BACA JUGA:Cek, Ini 10 Tips Mencegah Penuaan Mata yang Sering Terpapar Gadget dan Laptop