Maka dari itu, cobalah pakai krim atau masker khusus bagian bawah mata dan ratakan produk skincare hingga ke area leher. Kamu juga bisa oleskan produk skincare ke bagian kecil seperti atas telinga atau kulit kepala.
3. Terlalu Banyak Menuang Produk
Mungkin kamu lebih sering mendengar hal sebaliknya, yaitu tentang jangan terlalu sedikit ketika mengaplikasikan produk skincare. Tapi, ternyata terlalu banyak juga nggak baik, lho.
Contohnya saja ketika kamu mengaplikasikan pelembab (moisturizer) terlalu banyak yang ternyata dapat menyebabkan piling atau penggumpalan. Pelembab yang terlalu banyak akan sulit terserap kulit, terbuang percuma, dan menghalangi produk skincare lainnya.
Pada dasarnya setiap produk mempunyai khasiat masing-masing. Seperti pelembab yang bisa menghidrasi kulit, atau retinol yang bisa mencegah penuaan dini. Maka dari itu, aplikasikan setiap produk secukupnya. Kamu bisa mengikuti instruksi yang biasanya tertera di setiap produk.
BACA JUGA:RESMI! Harga BBM Pertamina Turun per 2 Januari 2024, Harga Pertamax jadi Segini
4. Salah Urutan Pemakaian
Kamu pasti tahu kalau produk skincare nggak bisa diaplikasikan sesuka hati atau dicampur jadi satu dalam wadah. Yap, urutan pemakaian produk sangat penting, supaya masing-masing bisa memaksimalkan khasiat kandungannya.
Contoh kesalahan misalnya dengan mengoleskan krim lebih dulu, baru setelah itu serum. Kedua produk tersebut nggak akan bekerja maksimal. Formula atau tekstur tebal seperti krim akan menghalangi formula serum yang ringan.
Urutan yang benar yaitu aplikasikan produk paling tipis ke yang paling tebal. Misalnya menggunakan serum setelah membersihkan wajah dan mengaplikasikan toner (toning). Baru setelah itu pakailah krim pelembab. *