MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Banjir di Kabupaten Tebo masih juga belum surut. Bahkan hingga saat ini, banjir merendam belasan sekolah yang ada di empat kecamatan di Kabupaten Tebo.
Sekretaris Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo Kabupaten Tebo Roni mengatakan bahwa berdasarkan data laporan ada 16 sekolah yang terendam di Kabupaten Tebo.
Dijelaskanya, di Kecamatan VII Koto ada 1 sekolah, kemudian di Kecamatan VII Koto ilir sebanyak 5 unit sekolah terendam, dan di Kecamatan Tebo Ulu 2 sekolah.
"Dari laporan yang diterima posko tanggap darurat bencana terbanyak di Kecamatan Sumay 8 sekolah," ungkapnya Jumat, 5 Januari 2023.
BACA JUGA:Sekda Provinsi Jambi Sudirman Pastikan Pembangunan Jalan Khusus PT SAS Tidak Rugikan Masyarakat
BACA JUGA:Sopir Batu Bara Seberang Kota Jambi Matangkan Rencana Aksi Demo di Kantor Gubernur Jambi
Dikatakannya bahwa Badan Penanggulangan Bencana mengaku, menerima informasi dari penjaga pintu air bendungan Batanghari di Kabupaten Dhamasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), jika, pintu bendungan telah di tutup.
Mamun, meskipun pintu bendungan telah ditutup, bukan berarti debit sungai Batanghari langsung menyusut.
Pasalnya, ada beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi penurunan debit sungai. Seperti cepat atau lambatnya mengalirnya sungai Batanghari ke dataran yang lebih rendah dan curah hujan.
"Data yang telah masuk ke posko utama darurat banjir, ada 3.673 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, 54 Desa dan 2 Kelurahan," ungkapnya.
BACA JUGA:Punya Hati Bak Malaikat, 5 Shio Ini Bertabur Rezeki dan Keberuntungan karena Suka Menolong
"Data tersebut, per 4 Januari 2023 pada pukul 10.00 WIB," tambahnya.
Jumlah data warga yang terdampak banjir, tersebar di 9 Kecamatan dalam Kabupaten Tebo. Sedangkan saat ini, BPBD Tebo masih menunggu update terbaru data korban bencana banjir.*