Ketaatan ini menekankan pada penghormatan dan kepatuhan istri terhadap suami dalam membangun harmoni rumah tangga.
Taat kepada suami tidak berarti mengabaikan ajaran agama.
Jika suatu perintah suami bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan, seorang wanita shalehah diharapkan untuk memilih ketaatan kepada Allah daripada taat kepada suami.
BACA JUGA:Kumpulan Spesifikasi Hp Terbaik Tahun 2024, Harga Rp 1 Jutaan
BACA JUGA:Masih Ingat Korban Peluru Nyasar di Tanjab Barat, Begini Kondisinya Saat Dijenguk Kapolda Jambi
3. Menjaga Kehormatan
Kriteria berikutnya dari wanita salehah adalah kemampuannya untuk menjaga kehormatannya.
Ini mencakup menjaga diri dari segala noda dan pencemaran, termasuk pemeliharaan terhadap harta suami. Kesadaran diri sebagai manusia yang memiliki harga diri menjadi inti dari menjaga kehormatan ini.
Menjaga kehormatan juga melibatkan kewaspadaan terhadap perilaku dan penampilan agar senantiasa mencerminkan kesucian dan kepatutan.
Wanita salehah harus mampu menahan diri dari perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, seperti menjaga aurat dan perilaku yang mencerminkan kemuliaan.
BACA JUGA:Harga HP Realme Terbaru, Jangan Sampai Salah
BACA JUGA:Tidak Hanya Baik untuk Olahraga, ini Fakta Lain tentang Bangun Pagi
4. Bersifat Amanah atau Dapat Dipercaya
Kriteria terakhir wanita salehah adalah memiliki sifat amanah atau dapat dipercaya. Wanita yang bersifat amanah akan menjauhkan diri dari perilaku khianat.
Contohnya, saat suami tidak ada di sisi, wanita tersebut tetap menjalankan kewajibannya dengan baik, termasuk menjaga diri dan harta suaminya.
Kepercayaan ini juga terlihat dalam kemampuannya menjaga rahasia kehidupan rumah tangga, memahami tanggung jawabnya terhadap keluarga, dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh suami.