JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Novri Susan mengatakan pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD tentang seorang ibu melahirkan anak yang tak beradab adalah dosa besar kepada bangsa.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Program Studi Sosiolog Indonesia tersebut, pernyataan Mahfud sangat tidak pantas.
"Ungkapan ini sungguh enggak layak, bagi seorang pendidik, seorang akademisi, dan sebagai orang tua. Semoga Prof Mahfud yang saya hormati bisa mencabut ungkapan yang sangat tidak layak itu," ujar Novri dalam akun //TikTok, @novrisusan.
Novri selama ini hanya melihat dinamika Pilpres 2024. Namun, ia merasa terganggu dengan pernyataan Mahfud tersebut.
BACA JUGA:10 Pilihan Kado yang Cocok untuk Bayi yang Baru Lahir
BACA JUGA:12 Olahraga yang Cocok untuk di Pagi Hari, dari Jogging hingga Senam
Novri menyampaikan pernyataan Mahfud keluar pasca debat cawapres. Novri menilai makna pernyataan itu ditujukkan kepada Iriana Jokowi dan Gibran.
Namun, Novri menyebut pernyataan tersebut juga menyakiti perasaan seluruh ibu-ibu yang berjuang keras melahirkan dan membesarkan anaknya.
Dengan menahan tangis, Novri menyampaikan betapa penting dan mulianya perjuangan setiap ibu.
Ia juga menekankan bahwa zama sudah berubah, dan gaya serta ide anak muda saat ini tentu berbeda dengan di masa lalu.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Realme 12 Series, Siap Meluncur ke Indonesia
BACA JUGA:HP Vivo V30 Pro Siap Masuk Indonesia, Intip Bocoran Spesifikasinya Disini
"(Pernyataan Mahfud) juga mengarah kepada ibu-ibu yang selama ini mendukung anak-anak muda untuk tumbuh, anak-anak muda memiliki cara baru, ide baru yang berbeda bagi kita. Saya punya banyak mahasiswa dan mereka sering komen negatif, Alhamdulillah sampai sekarang tetap bisa doakan mereka, saya tak pernah memusuhi mereka," kata Novri.