JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemprov Jambi bakal lakukan percobaan simulasi selama satu minggu untuk perusahaan batu bara kembali beraktivitas ke pelabuhan menggunakan jalur darat.
Hal ini disampaikan Karo Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jambi, Johansyah usai rapat pembahasan lalu lintas rekayasa angkutan batu bara di Provinsi Jambi, Selasa 19 Februari 2024.
"Sesuai Ingub Nomor 1, angkutan batu bara maksimalkan jalur sungai. Terkait hal itu kita ketahui hanya beberapa perusahaan saja yang mulut tambangnya dekat sungai. Maka ada dua skema yang bakal dilakukan," katanya.
Namun, kata dia pihaknya akan melakukan simulasi selama satu minggu.
BACA JUGA:Soal Keraguan Hasil Quick Count, Pengamat: Tak Ada Sejarahnya yang Kalah Senang
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pemprov Jambi Bakal Buka Lagi Jalur Darat untuk Angkutan Batu Bara, Ini Skemanya
Jika perusahaan tidak komitmen, maka jalur darat akan dihentikan.
"Kita akan lakukan simulasi 1 minggu. Jika perusahaan tidak komitmen, akan dihentikan," ujarnya.
Saat ini, kata Johansyah pihaknya memang masih merancang dan belum final.
"Sekarang masih dirancang dan final dalam seminggu ke depan," katanya.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Rapat Bahas Aktivitas Angkutan Batu Bara di Jambi, Bakal Dibuka Lagi?
BACA JUGA:Tingkatkan Pemerataan Akses Digital Dukung Ekonomi Daerah, Telkomsel Hadirkan Koneksi 4G/LTE di Karang Jaya
Untuk dibukanya kembali jalur darat bagi aktivitas angkutan batu bara, Johansyah juga menyebut masih belum tahu.
"Dibuka kapan belum, kita amankan hasil Pileg dan Pilpres," kata dia.
Adapun terkait skema, ia menjelaskan skema pertama untuk jalur dari Sarolangun-Simpang Temam.
"Skema pertama untuk jalur sungai Sarolangun-Simpang Temam, ada 5 perusahaan yang dioptimalkan untuk batu bara menuju Talang Duku. Dengan jumlah perusahaan yang akan kita lepas, nanti jumlah kendaraan dibatasi misal 30, nah nanti berkontrak dengan perusahaan ada 30 mobil," jelasnya.