JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pradiabetes merupakan kondisi di mana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum mencapai tingkat diabetes tipe 2.
Pemahaman tentang penyebab pradiabetes dapat membantu dalam mencegah perkembangannya menjadi diabetes yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang perlu diwaspadai.
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Ikuti Senam Bersama di Sungai Gelam
BACA JUGA:Ini Syarat dari Ditlantas Polda Jambi, Jika Operasional Batu Bara di Jalur Darat Aktif Lagi
1. Resistensi Insulin:
Salah satu penyebab utama pradiabetes adalah resistensi insulin. Ini terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga gula darah tidak dapat diserap dengan efisien oleh sel-sel tubuh.
2. Keturunan dan Faktor Genetik:
Faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko mengembangkan pradiabetes. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, kemungkinan seseorang mengalami pradiabetes bisa lebih tinggi.
3. Gaya Hidup Tidak Sehat:
Pola hidup yang tidak sehat, termasuk diet tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan, dapat meningkatkan risiko pradiabetes.
4. Umur dan Kegemukan:
Peningkatan usia dapat menjadi faktor risiko pradiabetes. Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena pradiabetes.
BACA JUGA:Lagi Diskon 15 Persen, Cek Harga iPhone 15 Terbaru di iBox Disini
BACA JUGA:Daftar Harga Oppo Edisi Februari 2024. Ada Oppo A18, Oppo A38, Oppo A78, Oppo A58 dan Oppo A98
5. Kurangnya Aktivitas Fisik:
Ketidakaktifan fisik dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko resistensi insulin. Kegiatan fisik teratur dapat membantu mengelola kadar gula darah.
6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS):
PCOS adalah kondisi hormonal yang umum pada wanita yang dapat meningkatkan risiko pradiabetes. PCOS sering terkait dengan resistensi insulin.
7. Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol Tinggi:
Kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko pradiabetes. Pengelolaan tekanan darah dan kolesterol dapat membantu mencegah pradiabetes.
8. Riwayat Diabetes Gestasional:
Wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi mengalami pradiabetes di kemudian hari.
BACA JUGA:Cicilan Hanya Rp 100 Ribu Perminggu, Segera Pinjam KUR BRI Rp 21 Juta Bulan Februari Ini
BACA JUGA:Lagi Turun Harga, Cek Spesifikasi HP Realme 11 Pro 5G, Memori Internal 256GB
9. Kelainan Metabolik Lainnya:
Beberapa kelainan metabolik, seperti sindrom metabolik, dapat meningkatkan risiko pradiabetes. Sindrom metabolik adalah kombinasi dari berbagai faktor risiko kesehatan.
10. Paparan Zat Kimia Tertentu:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan zat kimia tertentu, seperti polutan lingkungan, dapat berkontribusi pada risiko pradiabetes. Namun, hubungan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pencegahan dan Pengelolaan:
Untuk mengurangi risiko pradiabetes, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan mengadopsi pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres.
Pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mendeteksi pradiabetes lebih awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
BACA JUGA:Makan Buah Kiwi, Bisa Bahagia Sampai 4 Hari Loh, Baik Dikonsumsi Setiap Hari
BACA JUGA:Update Real Count KPU 76,58 Persen: Anies 24,33 Persen, Prabowo 58,84 Persen, Ganjar 16,83
Penting untuk diingat bahwa pradiabetes dapat diubah melalui perubahan gaya hidup yang sehat.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu Anda.