"Kami memohon bantuan dari pemerintah untuk menyediakan alat berat guna mengevakuasi bangunan yang terdampak," tegasnya.
BACA JUGA:Korem 042/Gapu Adakan Penyuluhan Hukum di Satuan Yonif 142/KJ
BACA JUGA:Sekda Provinsi Jambi Sudirman Dorong KORPRI Tingkatkan Disiplin dan Kompetensi
Sari juga menyampaikan bahwa sebelum terjadi longsor, pihaknya sudah menghubungi developer dan bank terkait, namun mereka sepertinya tidak responsif terhadap permasalahan ini.
"Saat ini, kami bingung dan tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi. Rumah ini masih dalam kredit, tetapi pihak bank tidak menunjukkan kepedulian," ungkapnya dengan suara lirih.
Warga berharap agar pemerintah Kabupaten Merangin dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami berharap adanya kebijakan dari pemerintah Kabupaten Merangin untuk menemukan solusi terkait situasi ini. Jika memungkinkan, kami ingin dibangun rumah baru yang aman, mengingat kerugian yang sudah kami alami, baik itu pembayaran uang muka, angsuran, dan sekarang rumah kami rusak. Namun, pihak bank tidak terlihat berminat menanggapi situasi ini, mereka hanya fokus pada pembayaran kredit," kata dia.*