KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Desa Lubuk Suli Kecamatan Depati Tujuh kembali digenangi banjir, pada Kamis 8 Maret 2024.
Kali ini merupakan banjir yang kedua kalinya dalam satu pekan terakhir, namun kali ini terlihat lebih parah ketimbangan dua hari lalu.
Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Batang Merao melimpah dan akhirnya air masuk ke rumah warga.
Tidak hanya rumah warga, namun fasilitas umum juga tak dapat difungsikan di Desa Lubuk Suli, seperti masjid, sekolah, dan jalan raya milik Kabupaten Kerinci juga tidak bisa dilintasi.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Bikin Macet Lagi, Dirlantas Polda Jambi: Kalau Begini Terus Tutup Saja
BACA JUGA:Pastikan Pleno Rekapitulasi Suara KPU Provinsi Aman, Polda Jambi Lakukan Sterilisasi dan Pengamanan
Pagi ini aktivitas warga Desa Lubuk Suli Lumpuh dan tidak terlihat ada para pemangku kepentingan yang datang, baik Pj Bupati Kerinci maupun dinas terkait.
Salah seorang warga Depati Tujuh mengatakan, Desa Lubuk Suli memang menjadi langganan banjir.
Namun pemerintah daerah Kabupaten Kerinci maupun pemerintah Provinsi Jambi seolah tak mau tahu dengan kondisi desa di Lubuk Suli ini.
“Desa Lubuk Suli ini terus jadi langganan banjir, namun tidak ada upaya serius untuk menangani atau melakukan pencegahan, agar tidak lagi terkena banjir oleh penerangan,” kata sumber media ini.
BACA JUGA:Simpan Narkoba di Bawah Kasur Kamar Kost, Ditresnarkoba Polda Jambi Bongkar Jaringan Internasional
BACA JUGA:Ramadhan Sebentar Lagi, PLN UID S2JB Beri Tips Aman Gunakan Listrik Selama Ramadhan
Dari pantauan media ini, pagi ini sudah ada perahu yang dibantu oleh pihak ketiga sebagai alat transportasi warga yang ingin beraktivitas keluar dari Desa Lubuk Suli.
Warga berharap Pj Bupati Kerinci turun melihat dan mengecek kondisi warga Lubuk Suli.
“Ya kami berharap PJ bupati turun melihat kondisi warga Lubuk Suli pagi ini,” harap salah seorang warga.*