JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penggemar manga dan anime di seluruh dunia berduka atas kepergian legenda industri, Akira Toriyama, yang terkenal sebagai pengarang seri epik Dragon Ball.
Pada usia 68 tahun, Toriyama telah meninggalkan dunia ini setelah melawan subdural hematoma akut, sebuah kondisi yang mengejutkan banyak pihak.
Kabar meninggalnya Toriyama diumumkan melalui akun media sosial X Dragon Ball Z pada Jumat lalu oleh studio produksi manga dan desain miliknya, Bird Studio.
Pesan tersebut mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kepergian sang maestro yang meninggalkan jejak yang tak terlupakan di industri kreatif.
BACA JUGA:Manfaat Teh Lemon dan Jahe Diminum Sebelum Tidur
Toriyama memulai perjalanan karirnya di dunia manga Jepang pada usia muda, hanya 23 tahun.
Dia menarik perhatian publik melalui kontes kreator manga amatir yang diadakan oleh Kodansha Weekly Shonen Magazine.
Namun, kemasyhuran sejati datang ketika dia menciptakan serial manga komedi 'Dr. Slump' pada tahun 1980.
Namun, takdir besar Toriyama datang pada tahun 1984 ketika dia meluncurkan karyanya yang paling ikonik, Dragon Ball.
BACA JUGA:Pelaku Perusakan Kantor Gubernur Jambi Masih Buron, 1 Orang Kabur ke Pulau Jawa
BACA JUGA:Ini Perbedaan Ulama Soal Hukum Menggosok Gigi Saat Puasa
Seri ini dengan cepat menjadi fenomena global, menarik jutaan penggemar dari berbagai belahan dunia.
Dragon Ball tidak hanya sukses sebagai manga, tetapi juga menjadi dasar bagi serial anime yang sangat sukses, termasuk Dragon Ball Z dan Dragon Ball Super.
Kesuksesan Dragon Ball tidak hanya tercermin dari penjualannya yang luar biasa, tetapi juga dari dampaknya yang luar biasa pada budaya populer.