Soal Pemasokan Batubara ke PLN Sumatera, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Jambi Dukung Kebijakan Gubernur

Jumat 19-04-2024,17:00 WIB
Reporter : Gita Savana
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara, mendukung sepenuhnya kebijakan Gubernur Jambi, Al Haris, yang berupaya mengoptimalkan pasokan batubara ke PLN di Sumatera.

Gubernur Al Haris sebelumnya menyatakan bahwa ada beberapa kendala dalam pemasokan batubara untuk PLN, yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Provinsi Jambi.

Salah satu masalah utama adalah lambatnya pembangunan stokpile pelabuhan batubara, yang mengganggu pasokan ke PLN Sumatera.

“Saya mendukung kebijakan Pak Gubernur yang telah melalui kajian mendalam dan banyak pertimbangan. Ini demi kebaikan kita semua,” ujar Pinto dalam wawancaranya dengan Metrojambi.com baru-baru ini.

BACA JUGA:Madel Pastikan Maju Pilkada Sarolangun Lewat Jalur Independent

BACA JUGA:Silaturahmi ke Seberang Kota Jambi, Warga Sebut H Abdul Rahman Orang yang Fleksibel dan Tidak Pelit

Pinto menilai bahwa penggunaan jalur sungai adalah langkah yang tepat untuk saat ini.

Jalur darat seringkali menyebabkan kemacetan di jalan nasional, sehingga jalur sungai bisa menjadi alternatif yang efektif.

Pinto juga menyebutkan bahwa beberapa provinsi lain yang memproduksi batubara, seperti Kalimantan, juga menggunakan jalur sungai untuk transportasi batubara.

“Kita harapkan seperti itu, seperti di Kalimantan, semua menggunakan jalur sungai. Namun, tetap tidak menghilangkan pekerjaan bagi sopir batubara, mereka juga harus diperhatikan,” tambahnya.

BACA JUGA:Apa Sanksi untuk Pengusaha Tongkang Batu Bara MJS2001 yang Tabrak Jembatan Aurduri 1? Simak Aturan Ini

BACA JUGA:Seluruh Korban Kecelakaan Bus Pariwisata yang Terguling di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

Meskipun batubara saat ini diangkut melalui jalur sungai, Pinto juga meminta pemerintah Provinsi Jambi untuk tetap memperhatikan jalur darat.

Dia menekankan pentingnya memiliki jalur khusus untuk angkutan batubara agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi produksi dan distribusi batubara tetap lancar.

“Harus ada jalur khusus batubara sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun distribusi batubara kita tetap lancar,” tutupnya.*

Tags :
Kategori :

Terkait