JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketupat adalah makanan khas Indonesia yang menjadi ikonik saat lebaran.
Tidak hanya sekedar hidangan yang hadir saat lebaran namu dibalik itu ketupat memiliki makna dan filosofis yang cukup dalam bagi budaya maupun tradisi masyarakatnya.
Memiliki pesan-pesan mengenai keseimbangan dan kebersamaan menjadikan ketupat selalu hadir dan menjadi menu wajib yang harus ada disaat lebaran.
Ketupat merupakan salah satu jenis lontong yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda atau yang dikenal dengan sebutan janur.
BACA JUGA:Resep Kari Ayam Kampung, Menu Lebaran yang Cocok Disantap dengan Ketupat
BACA JUGA:8 Menu Masakan yang Cocok Dimakan Dengan Ketupat di Hari Lebaran
Meminiki rasa yang netral dan sangat cocok dimakan dengan makanan yang berkuah.
Menu lauk yang biasa disandingkan dengan ketupat adalah lauk dengan kuah santan yang memiliki rempah terasa sangat medok.
Kenikmatanya tiada tara jika menyantap ketupat dengan lauk yang berkuah santan contohnya dengan kari ayam kampung.
Tapi tetap tahan diri dan jaga porsi makan agar tidak berlebihan mengkonsumsi makanan yang bersantan, karena hal tersebut tidak baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Yuk Bikin Sendiri Rendang di Rumah, Menu Lebaran yang Tidak Pernah Ketinggalan
BACA JUGA:HAR Makin Kuat, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Jambi Harap Bisa Koalisi dengan Nasdem
Pada proses pembuatan ketupat bagi sebagian orang yang hanya tau makannya saja, pasti berpendapat proses pembuatan ketupat itu sangat mudah.
Hanya perlu memasukan beras kedalam anyaman daun kelapa muda atau janur kemudian dimasak hingga matang.
Salah kaprah jika kalian menganggapnya demikian, ketika kita memasak ketupat dengan proses yang tidak tepat maka bisa saja membuat ketupat menjadi gagal seperti, lembek, tidak berbentuk seperti lontong tapi seperti nasi, bahkan terkadang ketupat cepat basi.