JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Israel melakukan serangan di wilayah Iran, demikian laporan yang dilaporkan beberapa media Amerika Serikat pada Kamis 18 April 2024.
Laporan Israel serang Iran ini, mengutip beberapa pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
Israel serang Iran ini telah menciptakan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Meskipun tidak ada laporan yang mengidentifikasi target serangan, namun serangan itu diindikasikan sebagai respons terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selama akhir pekan sebelumnya.
BACA JUGA:Ekstra Diskon hingga 5 Persen dan Cashback hingga Rp 4 Juta di Informa Jamtos
BACA JUGA:KPK Periksa Mantan Kepala Divisi PT Taspen, Kasus Dugaan Korupsi Investasi Fiktif
Sebagian besar rudal dan drone Iran berhasil dicegat oleh Israel, AS, dan sekutu-sekutu mereka di kawasan tersebut.
Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya memberitahu CBS News dan ABC News bahwa Israel menggunakan rudal balistik dalam serangannya.
Televisi resmi pemerintah Iran telah mengonfirmasi adanya "ledakan besar-besaran" di Provinsi Isfahan tengah.
Meski begitu, laporan menyebutkan tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak atau menjadi sasaran di kota Iran tersebut.
BACA JUGA:Lebih Aman, Ini 4 Tips Menyimpan Beras agar Tak Berkutu
BACA JUGA:Program Jumat Berbagi Polda Jambi, Warga: Terima Kasih Pak Polisi
Tidak ada komentar resmi dari militer Israel terkait laporan serangan ini, namun dikabarkan bahwa pertemuan keamanan sedang berlangsung di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Meskipun Israel memberi tahu AS bahwa mereka akan melakukan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang, pejabat AS menyatakan bahwa Washington tidak mendukung serangan tersebut.
Sementara itu, Gedung Putih menyatakan bahwa pejabat senior AS dan Israel berkonsultasi tentang serangkaian masalah pasca konflik serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.