JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lilian Putri Salsabila, mahasiswi Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) berhasil lolos dalam program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), yang akan membawanya ke Middle East Technical University di Ankara di Turki selama satu semester.
IISMA merupakan program beasiswa yang memberikan peluang kepada mahasiswa Indonesia untuk mengikuti mobilitas internasional ke perguruan tinggi terbaik di dunia. Program ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Motivasi Lilian untuk mengikuti program IISMA berawal dari keinginannya sejak kecil untuk belajar di luar negeri dan merasakan pengalaman pendidikan internasional. Lilian melihat kesempatan ini sebagai momentum yang tidak boleh dilewatkan.
Lilian juga menjelaskan proses pendaftaran IISMA yang melibatkan serangkaian langkah yang harus dipersiapkan dengan baik.
“Untuk tahap administrasi itu dibutuhkan sertifikat tes bahasa Inggris, surat keterangan dari Kaprodi dan orang tua, transkrip nilai yang diterjemahkan ke bahasa inggris, dan juga Kartu Keluarga. Selain itu, kita juga perlu mengisi survey singkat dan organisasi ataupun prestasi jika ada. Essay yang disertakan dalam pendaftaran dianggap krusial sebagai pertimbangan untuk kelulusan,” jelasnya.
“Setelah tahap administrasi, dilanjutkan dengan tes kebhinnekaan dan wawancara. Pada tahap wawancara, peserta diharuskan mengisi formulir CV dan mengirimkan surat keterangan bebas narkoba,” lanjut Lilian.
Meskipun persaingan dalam program IISMA cukup ketat, Lilian yakin bahwa persiapan yang matang dapat meningkatkan peluangnya. Ia juga mengungkapkan perasaannya ketika berhasil lolos dan alasannya memilih Turki sebagai pilihan pertamanya.
“Senang, jelas. Satu hal yang tidak pernah disangka akan bisa dicapai pada saat ini dan alhamdulillah tidak disangka-sangka bisa lulus menjadi awardee di METU. Rasanya sungguh tidak terduga, bahkan hingga saat ini. Alasan memilih Turki dalam program IISMA ini karena didasarkan pada rekomendasi dari orang tua, serta pertimbangan akan keindahan negara, kekuatan budayanya, letak geografis yang strategis, dan reputasi universitas,” ujar Lilian.
“Selain itu, saya juga mempertimbangkan dari sisi statistika dan kebutuhannya. Jadi, saya melihat perbandingan pendaftar dan yang lulus tahun-tahun sebelumnya, lalu melihat kebutuhan minimal IPK dan tes Bahasa Inggris mereka. Jadi, pada dasarnya juga menghitung besarnya kesempatanku,” ucapnya.
Lilian juga menjelaskan bahwa sistem IISMA di Turki tidak memilih program studi, melainkan hanya memilih mata kuliah (courses), dan mereka hanya diizinkan memilih 4 mata kuliah. Mata kuliah yang dipilih saat mendaftar berhubungan dengan budaya dan masyarakat di Turki. Namun, kemungkinan saat periode pendaftaran mata kuliah, sistemnya akan bersifat kompetitif di universitas tujuannya, sehingga ada kemungkinan mata kuliah diambil nantinya akan berubah.
Ia juga menyampaikan harapannya terkait keikutsertaannya dalam program IISMA.
“Tentunya saya berharap dapat menjadi mahasiswa yang semakin terbuka terhadap beragam pandangan, nilai, dan praktik yang dapat memperkaya pemahaman saya tentang dunia. Saya juga berharap dapat membangun jaringan kontak internasional yang berharga, serta membagikan pengalaman dan pengetahuan ini kepada teman-teman untuk meningkatkan minat mereka dalam mendaftar ke program IISMA ini. Secara keseluruhan, saya berharap program ini dapat membantu saya menjadi warga dunia yang lebih siap untuk berkontribusi bagi masyarakat, negara, bahkan dunia,” pungkas Lilian.
Dekan FST UNJA, Drs. Jefri Marzal, M.Sc., D.I.T. menyampaikan kebanggaan dan harapannya terkait prestasi yang diraih salah satu mahasiswanya.
“Sebagai Dekan dan civitas FST kita sangat bangga dengan diterimanya Lilian pada program IISMA. Keikutsertaan Lilian tidak hanya bermanfaat bagi Lilian tetapi juga menjadi penyemangat bagi mahasiswa lain di FST. Pengalaman internasional sangat diperlukan untuk hidup dalam dunia yang global apalagi sangat sesuai dengan visi FST yaitu menjadi pusat unggalan sains dan technopreneurship yang bermutu internasional. Ke depannya FST akan memfasilitasi mahasiswa yang berencana ikut IISMA dengan menyediakan pelatihan bahasa asing sehingga memudahan mereka melengkapi persyaratan bahasa yang dibutuhkan,” ungkapnya.