Pemerintah setempat dan relawan sedang melakukan upaya penanganan dan pemulihan dampak banjir bandang tersebut, sambil terus memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak.
BACA JUGA:Ini Pesan Danrem 042Gapu untuk Letkol Yoga Selaku Dandim 0415/Jambi yang Baru
BACA JUGA:Manjakan Lidah dengan Kelezatan Cumi Tinta Hitam, Yuk Intip Resep dan Cara Masaknya
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia telah mengambil langkah cepat dalam menyalurkan bantuan logistik kepada para penyintas bencana banjir bandang dan lahar dingin yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kota Padang, Serimika Br. Karo, bantuan tersebut disalurkan dari gudang logistik di BBPPKS Kota Padang.
Untuk Kabupaten Agam, Kemensos mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, kasur, family kit, sandang dewasa dan anak, serta tenda gulung dan serbaguna, di antara lain.
"Sedangkan di Kabupaten Tanah Datar, bantuan yang telah disalurkan termasuk makanan siap saji, kasur, family kit, sandang dewasa dan anak, serta tenda gulung dan serbaguna," ungkap Serimika.
BACA JUGA:Dewan Muaro Jambi Gelar Paripurna Hasil Reses Tahun 2024
BACA JUGA:Bingung Punya Cumi-cumi Dimasak Apa? Bikin Cumi Bakar Teflon Aja, Dijamin Nggak Alot Sama Sekali
Bantuan juga dikirim dari gudang logistik Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong Bogor untuk korban banjir bandang di Kota Padang Panjang, yang diperkirakan tiba pada Senin malam.
Bencana banjir bandang dan lahar dingin yang melanda sejumlah daerah di Ranah Minang telah menyebabkan 43 warga meninggal dunia.
Selain itu, menurut data Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang, masih ada 15 orang yang belum ditemukan hingga pukul 13.00 WIB.
"Total keseluruhan korban meninggal dunia di beberapa tempat mencapai 43 orang," kata Kepala SAR Kota Padang.
BACA JUGA:Tumbangkan Bandung BJB Tandamata, Jakarta Electric PLN Jaga Asa Tembus Final Four
BACA JUGA:Bahaya! Wanita Wajib Tahu Dampak Jika Alami Obesitas
Rinciannya, 19 orang berasal dari Kabupaten Agam, 14 jiwa dari Kabupaten Tanah Datar, delapan dari Kabupaten Padang Pariaman, dan dua korban dari Kota Padang Panjang.